TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investors Service menurunkan peringkat utang emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. dari sebelumnya B3 menjadi Caa1 dengan outlook negatif. Adapun peringkat utang yang diturunkan adalah obligasi senior senilai US$ 300 juta yang diterbitkan anak usahanya, APL Realty Holdings Pte. Ltd. pada 2 Juni 2017.
Penurunan rating itu disebabkan Moody’s yang berpandangan bahwa likuiditas perseroan akan lemah dalam 12-18 bulan ke depan. Perseroan juga dinilai memiliki leverage yang tinggi.
Adapun obligasi global senior diterbitkan oleh anak usaha Agung Podomoro Land, yakni APL Realty Holdings Pte Lte. Surat utang yang tercatat di Bursa Efek Singapura (SGX) ini dijamin dengan jaminan perusahaan dari perseroan dan beberapa entitas anak perusahaan.
Per akhir kuartal pertama tahun 2021, rugi bersih periode berjalan Agung Podomoro Land yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menyusut menjadi Rp 289,79 miliar dari periode sama tahun lalu yang rugi Rp 448,56 miliar.
Hingga saat ini, Agung Podomoro Land memiliki 40 anak usaha, 13 entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui anak usaha. Selain itu perseroan juga memiliki 2 entitas asosiasi di bidang properti di Jakarta, Bogor, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam, Makassar dan Medan.
Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land, Justini Omas, menyatakan perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan likuiditas dalam merespons penurunan peringkat utang tersebut. Langkah pertama adalah dengan melanjutkan program penjualan yang dapat menarik minat konsumen di masa pandemi.