"Pertumbuhan Kredit Konsumsi sedikit membaik dari 1,3 persen (yoy) pada Mei 2021 menjadi 1,9 persen (yoy). Ini disebabkan oleh perbaikan pada penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)," tulis BI.
Kredit Investasi (KI) masih menunjukkan kontraksi sebesar minus 0,8 persen (yoy) pada Juni 2021, meskipun membaik dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya sebesar minus 3,2 persen (yoy). Perbaikan KI ini disebabkan oleh peningkatan kredit pada sektor Industri Pengolahan serta sektor PHR.
Untuk penyaluran kredit kepada sektor UMKM pada Juni 2021 tumbuh positif sebesar 1,9 persen (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat 0,5 persen (yoy). Perkembangan tersebut sejalan dengan peningkatan kredit skala usaha kecil dan menengah, serta kinerja kredit skala mikro tumbuh membaik.
Kredit usaha kecil dan menengah menunjukkan peningkatan masing-masing sebesar 15,4 persen (yoy) dan 8,8 persen (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 13,1 persen (yoy) dan 8,5 persen (yoy).
“Sementara itu, kredit skala mikro meskipun terkontraksi sebesar negatif 25,6 persen (yoy) pada Juni 2021 menunjukkan perbaikan dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya. Berdasarkan jenis penggunaan, terdapat perbaikan pada penyaluran Kredit Modal Kerja maupun Kredit Investasi," tulis Bank Indonesia.