Penutupan kantor cabang ini sudah melalui pertimbangan yang matang, salah satunya sebagai realisasi mendorong pemanfaatan serta optimalisasi digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan perbankan.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Atturidha menjelaskan, perseroan secara berkala menutup operasional kantor cabang sementara sebagai bentuk upaya mencegah terjadinya kerumunan dan menekan laju penyebaran Covid-19. Kantor cabang yang ditutup tersebut khususnya yang berada di wilayah yang berada di zona merah atau hitam Covid-19.
"Langkah optimalisasi kantor cabang dan pemanfaatan digitalisasi perbankan sesuai dengan rencana bisnis tahun 2021 periode revisi yang sudah disampaikan ke OJK, Bank Mandiri telah melakukan penutupan 92 kantor cabang," kata Rudi ketika dihubungi, Rabu, 21 Juli 2021.
Hingga 30 Juni 2021, tercatat jaringan Kantor Bank Mandiri berjumlah 2.426 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari angka itu terdiri atas 140 kantor cabang, 2.220 kantor cabang pembantu dan 66 kantor kas.
BNI juga merelokasi atau menutup sebanyak 96 outlet atau kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia pada tahun 2021 ini. Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir menyatakan keputusan menutup puluhan outlet BNI tersebut seiring transformasi digital yang dilakukan perusahaan.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada April 2021 mencatat jumlah kantor cabang perbankan sebanyak 29.780 unit. Angka ini berkurang 1.232 unit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
BISNIS
Baca: BCA Kembali Pangkas Bunga Deposito, Kini jadi 2,8 Persen
Catatan koreksi:
Berita ini mengalami perubahan judul dan sebagian isi berdasarkan tambahan dari narasumber. Judul 'BTN Tutup 130 Kantor Cabang Sejak Tahun Lalu, Ini Penjelasan Lengkap Manajemen' diubah menjadi 'BTN Tutup 121 Outlet Tahun Lalu, Ini Penjelasan Lengkap Manajemen' pada pukul 22.02 WIB, Jumat, 23 Juli 2021.