TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG mengawali perdagangan pekan ini dengan kurang menggembirakan. Indeks menutup sesi di level 6.032, atau 0,7 persen lebih rendah dari angka penutupan pekan lalu yang di level 6.072.
"Jatuhnya IHSG juga didorong oleh melemahnya saham-saham big cap di bursa. Di sesi pertama hari ini, nyaris semua saham pengisi 10 besar market cap terbesar di BEI tercatat melemah, diantaranya ARTO turun 2,5 persen, BBCA turun 1,4 persen, TPIA turun 3,3 persen, EMTK turun 2,7 persen, dan UNVR turun 1,46 persen," dinukil dari analisis Samuel Sekuritas Indonesia, Senin, 19 Juli 2021.
Sebelumnya, tim riset Samuel menyebutkan dalam laporan hariannya bahwa IHSG berpotensi melemah hari ini, mengikuti tren bursa global dan regional yang juga melemah. Untuk informasi, pada akhir pekan lalu, 16 Juli 2021, bursa saham AS ditutup melemah. Indeks Dow Jones melemah 0,86 persen, S&P500 melemah 0,75 persen, dan Nasdaq pun bergerak turun 0.80 persen. Tidak hanya bursa AS, bursa-bursa Asia juga ambrol di pembukaan perdagangan hari ini, seperti Nikkei turun 1,4 persen, Kospi turun 0,9 persen, dan Hang Seng turun 1,6 persen.
Hal lain yang disebutkan di laporan harian tim Samuel Sekuritas adalah menurunnya imbal balik (yield) US Treasury tenor sepuluh tahun (UST 10Y) ke angka 1,29 persen pada penutupan pekan lalu, yang mengindikasikan kemungkinan terjadi arus perpindahan investor dari saham ke obligasi yang dipandang memiliki risiko lebih rendah saat ini.
Sebanyak 169 saham menguat, 302 melemah, dan 151 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp5,5 triliun. Di pasar reguler tercatat beli bersih asing sebesar Rp 107,9 miliar, sementara di pasar negosiasi juga tercatat beli bersih asing sebesar Rp 10,5 miliar.
Saham emiten telekomunikasi pelat merah Telkom Indonesia (TLKM) menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai beli bersih asing mencapai Rp 96,2 miliar, disusul AGRO Rp 71,6 miliar, dan AKRA Rp 22,5 miliar.