TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berharap momen Idul Adha 1442 Hijriah tidak memunculkan klaster baru penularan COVID-19. Ma’ruf mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam membuat kesepakatan bersama untuk memastikan kebijakan penyesuaian peribadatan Idul Adha agar tidak menimbulkan kasus baru.
"Semua sepakat bahwa jangan sampai penyelenggaraan Idul Adha ini menjadi klaster baru yang menambah semakin tingginya tingkat penularan COVID-19," kata Wapres Ma’ruf usai melakukan pertemuan virtual dengan ormas Islam di kediaman resmi wapres, di Jakarta, Minggu malam 18 Juli 2021.
Amin mengatakan dalam pertemuan tersebut seluruh ormas Islam ikut bertanggung jawab terhadap kondisi bangsa di tengah pandemi COVID-19. "Oleh karena itu, tadi sudah sepakat membuat pernyataan bersama, penegasan untuk melaksanakan ibadah dengan memperhatikan protokol kesehatan," ujar Amin.
Wapres Ma’ruf Amin mengundang perwakilan ormas Islam secara hibrid untuk membahas terkait imbauan penyesuaian kegiatan peribadatan umat Islam pada Idul Adha yang jatuh pada Selasa 20 Juli 2021.
Turut hadir secara langsung di kediaman resmi wapres di Jakarta, Minggu malam, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum Rabithah Alawiyah Zein Umar bin Smith, Ketua Umum Pimpinan Pusat/Laznah Tanfidziyah Syarikat Islam Hamdan Zoelva, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Yusnar Yusuf.
Sedangkan yang ikut dalam pertemuan tersebut secara virtual, antara lain Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, dan Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni.