Menurut Mendag, surplus neraca perdagangan Juni 2021 ditopang oleh surplus neraca nonmigas sebesar 2,38 miliar dolar AS, sementara neraca migas terjadi defisit sebesar 1,07 miliar dolar AS.
Mendag Lutfi menambahkan, Indonesia mencatatkan surplus dengan beberapa negara mitra dagang utama pada Juni 2021.
Surplus nonmigas terbesar berasal dari Amerika Serikat (AS) yang mencatatkan nilai surplus 1,24 miliar dolar AS, Filipina 0,65 miliar dolar AS, dan Belanda 0,32 miliar dolar AS.
Lutfi menambahkan, peningkatan kinerja ekspor pada Juni 2021 ini didorong oleh peningkatan ekspor sektor migas sebesar 27,23 persen (MoM) dan peningkatan ekspor nonmigas sebesar 8,45 persen (MoM).
Pada Juni 2021, kenaikan ekspor terjadi di seluruh sektor. Selain peningkatan ekspor di sektor migas, sektor pertanian juga tercatat naik 33,04 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya atau month on month (MoM), industri pengolahan naik 7,34 persen MoM, dan sektor pertambangan naik 11,75 persen MoM.
Meroketnya ekspor sektor pertanian terutama, kata Mendag, disebabkan oleh membaiknya harga komoditas ekspor pertanian dan pulihnya permintaan dunia.
BACA: PPKM Darurat, Mendag Jamin Harga Kebutuhan Pokok Stabil dan Terjangkau