TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau Rumah Oksigen hasil kolaborasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta GoTo. Rumah Oksigen akan membantu memenuhi kebutuhan isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala, bergejala ringan, hingga bergejala sedang.
“Dengan adanya pusat isolasi seperti Rumah Oksigen ini, kita dapat mencegah pasien dengan gejala ringan yang mengalami penurunan saturasi oksigen menjadi gejala sedang atau berat. Selain itu, kita juga dapat memberikan tempat yang lebih layak dan aman sehingga dapat mencegah adanya kluster keluarga,” ujar Luhut dalam keterangannya, Ahad, 18 Juli 2021.
Rumah Oksigen akan diluncurkan pada 20 Juli 2021. Rumah Oksigen memiliki fasilitas empat ruangan berukuran 20x50 meter dengan total suplai 500 tempat tidur non-high flow nasal cannula atau HFNC.
Setiap satu instalasi medis memiliki pipa, alat kesehatan, ranjang pasien, listrik, AC, dan toilet. Pasien yang ditempatkan di Rumah Oksigen akan mendapatkan obat dan oksigen sesuai dengan kebutuhan gejala ringan dan sedang.
Lokasi ini strategis karena dekat dengan perusahaan pemasok oksigen. Dengan demikian, oksigen dapat langsung disalurkan dan lebih mudah diakses oleh pasien serta rumah sakit rujukan Covid-19 di sekitarnya.
“Dengan dibuatnya Rumah Oksigen pada masa mendatang, pemerintah dibantu juga oleh TNI dapat mereplikasi sehingga dapat menampung lebih banyak pasien isolasi mandiri saat ini,” ucap Luhut.
Adapun Luhut mengapresiasi bantuan Kadin dan GoTo. Ia mengatakan dalam kondisi krisis pandemi, perlu kerja sama antara pemerintah, swasta, dan seluruh masyarakat. “Kita bekerja dengan kompak untuk dapat menyelesaikan pandemi Covid-19 ini,” tutur Luhut.
BACA: Apresiasi Luhut Minta Maaf, Lapor Covid-19: Tapi Harus Diiringi Aksi Nyata
FRANCISCA CHRISTY ROSANA