TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menggratiskan angkutan oksigen sebanyak 122 ton dengan rute Stasiun Kalimas, Surabaya, menuju Stasiun Sungai Lagoa. Oksigen itu milik PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park yamg dikirimkan untuk Kementerian Kesehatan.
“Pengiriman oksigen secara cuma-cuma ini merupakan bentuk dukungan KAI dalam penanggulangan pandemi Covid-19 pada masa PPKM Darurat,” ujar Vice President Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Ahad, 18 Juni 2021.
Adapun oksigen diangkut menggunakan dua gerbong ISO Tank. Masing-masing gerbong berisi 28 ton oksigen. Kereta juga terdiri atas tiga gerbong petikemas yang masing-masing mengangkut berisi 22 ton oksigen.
Joni menjelaskan, pada masa PPKM Darurat, KAI melalui anak usahanya KAI Logistik menggratiskan biaya angkutan oksigen dan tabung oksigen kosong menggunakan kereta api untuk kepentingan non-komersial. Layanan ini ditujukan bagi angkutan oksigen dan tabung oksigen kosong ke rumah sakit atau tempat lain yang ditentukan oleh pemerintah sebagai sentra pengumpulan.
"Promo ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat distribusi oksigen bagi masyarakat yang sedang menjalani pengobatan Covid-19," ujar Joni.
Untuk syarat dan ketentuan selengkapnya ihwal angkutan oksigen gratis menggunakan kereta api, Joni mengatakan masyarakat dapat menghubungi call center KAI Logistik di Telepon 150121. Masyarakat juga bisa menghubungi KAI melalui email cs@kalogistics.co.id dan WhatsApp di 081388223205 serta di media sosial Instagram @kalogistics, twitter @KA_Logistics, dan Facebook KeretaApiLogistik.
Joni mengklaim, angkutan barang menggunakan kereta api memiliki kelebihan waktu pengiriman yang terjadwal, tepat waktu, dan aman. “KAI sudah mendapatkan izin khusus dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengangkut B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) kategori DG class 2 yakni berupa gas,” kata Joni.
Baca: Jonan Cerita Tantangan Saat Pimpin KAI, Soal Calo dan Ketepatan Waktu Kereta