TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kembali bergerak positif di sesi kedua hari ini, 16 Juli 2021. IHSG menutup sesi di level 6.072 atau 0,43 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin yang sebesar 6.046,7.
"Sebanyak 259 saham menguat, 238 saham melemah, dan 158 saham stagnan pada perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi sebesar Rp 10,1 triliun," kata Analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis Jumat, 16 Juli 2021.
Di akhir sesi kedua hari ini tercatat beli bersih investor asing di pasar reguler sebesar Rp 629 miliar, sementara di pasar negosiasi tercatat jual bersih asing sebesar Rp 554,5 miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing di pasar reguler, yaitu BBRI (Rp 83,8 miliar), INCO (Rp 81,4 miliar), dan ASII (Rp 78,4 miliar). Saham yang paling banyak dijual asing di pasar reguler, yaitu ANTM (Rp 22,9 miliar), EMTK (Rp 20,1 miliar), dan TOWR (Rp 12,9 miliar).
Lonjakan luar biasa terlihat di saham emiten angkutan batubara PT Batulicin Nusantara Mandiri (BESS). Setelah bergerak cenderung menurun sejak sesi pertama, saham ini tiba-tiba melonjak di akhir sesi kedua dan menutup sesi perdagangan hari ini di level Rp 995 per saham (+24,3 persen).
Saham lain yang melonjak di sesi kedua hari ini adalah saham emiten distributor migas AKR Corporindo (AKRA). Setelah naik 3,6 persen di sesi pertama, saham AKRA melejit di sesi kedua sebelum menutup sesi perdagangan di level Rp 3.340 per saham (+9,8 persen).
Untuk diketahui, Freeport Indonesia dan PT Chiyoda International Indonesia baru saja menandatangani kerja sama pembangunan smelter logam mulia Freeport di Java Integrated Industrial and Port Estate atau JIIPE, yang mayoritas kepemilikannya dikuasai oleh AKRA.
Lonjakan kedua saham ini turut mendorong indeks sektor energi (IDXENERGY) menjadi indeks sektoral dengan penguatan tertinggi hari ini (+1,5 persen). Hal sebaliknya justru ditunjukkan oleh saham-saham di sektor ritel yang kompak melemah di sesi perdagangan hari ini, seperti LPPF (-1,38 persen), MPPA (-3,2 persen), ACES (-3 persen), ERAA (-4,13 persen), dan RALS (-2,4 persen).
Sektor retail sendiri memang menjadi salah satu sektor yang diperkirakan terpukul paling berat saat penerapan PPKM Darurat, terlebih jika wacana perpanjangan PPKM Darurat menjadi kenyataan.
Adapun lima besar top gainer atau saham yang menguat paling tinggi hari ini, yaitu PANI (+34,7 persen ke Rp 186 per saham), BESS (+24,3 persen ke Rp 995 per saham), LTLS (+14,4 persen ke Rp 635 per saham), NZIA (+13,7 persen ke Rp 165 per saham), PURI (+12,5 persen ke Rp 394 per saham).
Sedangkan lima besar saham yang melemah paling dalam atau top loser hari ini, yaitu PTDU (-7 persen ke Rp 1.860 per saham), MREI (-6,9 persen ke Rp 4.390 per saham), LION (-6,9 persen ke Rp 348 per saham), NFCX (-6,9 persen ke Rp 7.025 per saham), dan NICL (-6,9 persen ke Rp 296 per saham).
HENDARTYO HANGGI
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.