TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kembali bergerak positif di sesi kedua hari ini. IHSG menutup sesi di level 6.046 atau 1,13 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin di level 5.979,2.
"Di akhir sesi kedua hari ini tercatat beli bersih investor asing di pasar reguler sebesar Rp 440,6 miliar, sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 114,6 miliar," seperti dikutip dari analisis harian PT Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis, 15 Juli 2021.
Sebanyak 274 saham menguat, 223 saham melemah, dan 165 saham stagnan pada perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi sebesar Rp 9,3 triliun.
Saham yang paling banyak dibeli asing di pasar reguler, yaitu BBRI (Rp 171 miliar), ASII (Rp 82,3 miliar), dan TLKM (Rp 71,8 miliar). Saham yang paling banyak dijual asing di pasar reguler, yakni EMTK (Rp 38,2 miliar), TBIG (Rp 22,1 miliar), dan ERAA (Rp 17,7 miliar).
Senada dengan hijaunya IHSG, nyaris semua indeks sektoral juga menguat hari ini, dengan penguatan terbesar dicatat oleh indeks sektor industri (IDXINDUST) yang naik 2 persen, diikuti indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) yang naik 1,8 persen dan indeks sektor properti (IDXPROPERT) yang naik 1,5 persen.
Dari jejeran saham-saham big cap, saham yang gerakannya cukup menarik adalah saham bank digital Bank jago Tbk. (ARTO), yang berhasil menutup hari ini di level Rp 15.100 per saham (naik 3,78 persen), sekaligus melewati saham Unilever (UNVR) dan menjadi saham dengan kapitalisasi pasar terbesar keenam di BEI.
ARTO sendiri memang mendapat sentimen positif belakangan ini setelah digadang-gadang akan menjadi salah satu anggota baru LQ45, indeks saham elite di pasar modal Indonesia yang berisi saham-saham dengan likuiditas tinggi.
Tidak hanya ARTO, bank-bank big cap lain juga mencatatkan kinerja yang positif di perdagangan hari ini; Bank BCA (BBCA) menutup sesi perdagangan hari ini dengan kenaikan lebih dari 2 persen, diikuti Bank BRI (BBRI) yang naik 2,7 persen dan Bank Mandiri (BMRI) yang naik 3 persen.
Dia menilai bulan ini merupakan bulan yang cukup baik bagi emiten konstruksi BUMN Waskita Karya (WSKT). Setelah menjadi salah satu BUMN yang diajukan untuk mendapatkan suntikan dana PMN, WSKT baru saja mendapatkan kepercayaan dari Kementerian PUPR untuk mengerjakan proyek jalan Long Semamu, Long Bawan 2 di perbatasan Indonesia-Malaysia, yang merupakan proyek strategis nasional. Saham WSKT sendiri menguat tipis di sesi perdagangan hari ini, naik 1,18 persen ke titik Rp 860 per saham.
Adapun lima besar saham yang menguat paling tinggi atau top gainer hari ini adalah HDIT naik 25 persen ke Rp 625 per saham, ABMM naik 24,8 persen ke Rp 1.255 per saham, MREI naik 24,8 persen ke Rp 4.720 per saham, SSTM naik 24,4 persen ke Rp 560 per saham, dan TMAS naik 17,6 persen ke Rp280 per saham.
Sedangkan lima besar top loser atau saham yang melemah paling dalam hari ini, yaitu BBHI turun 7 persen ke Rp 2.790 per saham, PDES turun 6,9 persen ke Rp 266 per saham, LION turun 6,9 persen ke Rp 374 per saham, MOLI turun 6,9 persen ke Rp 1.070 per saham, dan TEBE turun 6,9 persen ke Rp 428 per saham.
IHSG pada pada kemarin sore ditutup di level 5.979, atau lebih tinggi dari angka penutupan di sesi pertama di 5.961. Kendati demikian, angka tersebut lebih rendah 32,8 poin dari penutupan perdagangan Selasa lalu.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca: Ivermectin Resmi Dirilis, Begini Pergerakan Saham Perusahaan Farmasi