TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Center of Digital and Innovation Economy atau INDEF, Nailul Huda l, menilai kolaborasi Gojek dan AirAsia Group akan berdampak positif untuk pengembangan lini bisnis super apps on demand itu di pasar Thailand maupun Asean.
Menurut dia, lini bisnis seperti transportasi daring maupun layanan logistik dan e-commerce yang dikembangkan masing-masing perusahaan akan semakin bertumbuh ke depannya.
"Kolaborasi dengan AirAsia ini akan lebih memperkuat bisnis Gojek sehingga dapat melanjutkan ekspansinya, tidak hanya di Thailand tapi di negara ASEAN lainnya," ujar Nailul dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 Juli 2021.
Seperti diketahui, saat ini Gojek telah melepas operasionalnya di Thailand kepada AirAsia Digital. Dengan cara itu, Gojek akan tetap dapat menikmati pertumbuhan bisnisnya di Thailand, melalui kepemilikan saham di Airasia Group, induk dari Airasia Digital, sekaligus dapat fokus memperkuat investasinya di Singapura dan Vietnam.
Lebih lanjut, Nailul mengatakan, kolaborasi baru Gojek dengan AirAsia Group, setelah sebelumnya membentuk GoTo bersama Tokopedia, menjadi strategis bagi Gojek dalam menghadapi persaingan ketat di sektor transportasi daring dan layanan pesan-antar makanan, khususnya dengan Grab. Dengan daya saing yang lebih kokoh, bisnis Gojek akan semakin kuat di pasar ASEAN, termasuk Thailand.
Sementara keputusan Gojek untuk mendorong ekspansi ke Singapura dan Vietnam diyakini Nailul bakal membawa dampak besar bagi Gojek. Salah satunya seperti peningkatan nilai valuasi Gojek seiring dengan pangsa pasarnya yang terus berkembang di pasar ASEAN.
"Investasi perusahaan teknologi asal Indonesia juga ikut meningkat seiring dengan berkembangnya pangsa pasar perusahaan teknologi nasional di kancah regional. Hal itu juga akan sangat positif,” ujar Nailul.
Sebelumnya, AirAsia Group melalui anak usahanya Airasia Digital telah mengumumkan untuk mengambil alih operasional Gojek Thailand. Sebagai bagian dari kolaborasi itu, Gojek akan menjadi salah satu pemegang saham di super app Airasia miliki AirAsia Group yang dibangun oleh Tony Fernandes, bos Airasia Grup.
Dalam keterangannya, Tony menyebut kolaborasi dengan Gojek sebagai perusahaan teknologi paling bernilai di Asia Tenggara itu sebagai mimpinya yang menjadi kenyataan. Tony pun mengakui Gojek sebagai salah satu unicorn di Asia Tenggara yang dihormatinya.
"Ini merupakan dukungan dari salah satu perusahaan teknologi terpintar di Asia Tenggara. Ungkapan kepercayaan dari orang dalam lebih baik daripada yang analis katakan di laporannya," ungkap Tony ddi laman sosial media Linkedinnya.
Sementara itu Chief Executive Officer (CEO) Gojek Kevin Aluwi mengatakan, kesepakatan Gojek dengan AirAsia Group merupakan bukti pencapaian tim Gojek di Thailand yang telah mengembangkan bisnis dari nol.
Kevin mengatakan bisnis ini berhasil dibangun berkat talenta dan semangat yang luar biasa. Setelah kemitraan ini seluruh karyawan Gojek di Thailand akan terus bekerja sama dengan AirAsia di masa transisi.
Baca Juga: Ini Langkah Bos AirAsia Tony Fernandes Usai Akuisisi Gojek di Thailand