Ia pun mengaku telah melakukan survei untuk mengetahui alasan investor senang melakukan aktivitas ekonomi di Jawa Barat. Jawabannya ada dua, yaitu Jawa Barat dianggap sebagai wilayah dengan infrastruktur yang lebih baik dari daerah lain. Alasan lainnya adalah sumber daya manusianya dianggap produktif.
"Jadi kemana-mana saya jualan dua datanglah ke Jawa Barat karena infrastruktur logisitik kita paling baik kedua datanglah ke Jawa Barat karena kita punya human capital yang paling produktif," ujar Emil.
Di samping dua hal itu, Emil mengatakan hal yang dilihat pemodal untuk menanamkan investasinya adalah birokrasi yang sangat mudah. Ia bahkan mengatakan aplikasi sistem investasi di Jawa Barat telah diduplikasi oleh lebih dari 14 provinsi lainnya.
Karena itu, meskipun saat ini perekonomian tengah dilanda pandemi, Emil ingin mempertahankan Jawa Barat sebagai juara investasi di Indonesia. Bahkan, ia hendak menaikkan targetnya menjadi juara satu investasi se-Asean.
"Ada berita menarik, sebelum COVID pengangguran saya itu 8 sekian persen, pada saat Agustus 2020 banyak pengangguran dan PHK, itu pengangguran kami di atas 10 persen. Bulan-bulan ini, presentase pengangguran kami kembali ke 8-an persen. Artinya investasi masuk membawa ribuan pekerjaan sehingga kami ingin memastikan hal-hal tadi," ujar Ridwan Kamil.
BACA: Ridwan Kamil Akui Ada Gap Data Covid-19 Daerah dengan Pusat
CAESAR AKBAR