Selama Januari sampai Mei 2021, produk kopi instan yang diekspor ke luar negeri mencapai US$ 261,66 juta. Angka ini meningkat ketimbang nilai ekpsor pada periode yang sama 2020 sebesar US$ 194,2 juta.
Selanjutnya posisi ketiga untuk produk yang paling banyak diekpsor adalah makanan olahan lainnya. Berturut-turut, posisi keempat ditempati ekspor produk waffles dan wafer, kelima ikan kemasan, keenam mi instan, ketujuh biskuit, kedelapan snack atau camilan buah kering dan kacang, kesembilan saus, dan ksepuluh kembang gula.
Kemudian, posisi kesebelas ditempati ekspor produk softdrink, keduabelas sereal, ketigabelas cokelat, keempat belas sari malti atau olahan makanan dari tepung, dan kelima belas jus nanas. Ekspor produk makanan olahan Indonesia, tutur Jerry, turut menunjukkan tren positif.
“Top 15 produk olahan dari Indonesia mencapai 95,64 persen dari total nilai ekspor pada 2020,” ujar Jerry.
BACA: Ini Kebijakan Kemendag untuk Produk Oksigen Impor selama PPKM Darurat
FRANCISCA CHRISTY ROSANA