TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemberian dana pemerintah melalui Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) belum berjalan lancar. Disinyalir dana tersebut dipotong hingga 15 persen di beberapa tempat.
Dalam rapat kerja Menteri Pertanian dan jajaran Komisi Pertanian dan Kehutanan masalah pemotongan dana yang dibagikan ke gabungan kelompok tani (Gapoktan) ini mengemuka. "Ada laporan dari Kerinci dan beberapa tempat lain, potongan antara 5-15 persen," kata anggota Komisi IV Elviana saat rapat, Rabu (25/11).
Ia juga melaporkan banyak kelompok tani yang tidak tahu atau tersosialisasi program ini. Bahkan ada istri pejabat ikut-ikutan membentuk gabungan kelompok tani untuk mendapat dana itu. Karenanya dia minta pemerintah juga mengalokasikan dana untuk sosialisasi tersebut.
Pemerintah mengalokasikan bantuan Rp 100 juta untuk tiap Gabungan Kelompok Tani dengan dana PUAP ini. Dengan dana ini, petani bisa mengembangkan usaha berbasis pertanian. Menteri Pertanian Anton Apriantono akan mengecek laporan tersebut.
DIAN YULIASTUTI