TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berkomitmen mewujudkan transisi energi dengan menargetkan portofolio energi hijau sebesar 17 persen dari keseluruhan bisnis energinya pada 2030.
Direktur Utama Pertamina New Renewable Energy (NRE) Dannif Danusaputro mengatakan saat ini portofolio energi hijau perseroan baru mencapai 9,2 persen.
“Sebagian besar portofolio tersebut dikelola oleh Pertamina NRE sebagai sub-holding Pertamina yang fokus pada pengembangan energi baru terbarukan," kata Dannif dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 13 Juli 2021.
Dia menambahkan target portofolio energi hijau itu merupakan dukungan kepada pemerintah untuk mewujudkan bauran energi baru terbarukan sebesar 23 persen pada 2025.
Menurutnya, Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bisnis energi akan selalu mendukung upaya pemerintah untuk mencapai target bauran tersebut.
Komposisi energi hijau 17 persen Pertamina antara lain listrik panas bumi, hidrogen, baterai kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi, gasifikasi, bioenergi, green refinery, ekonomi karbon melingkar, dan energi baru terbarukan.