"Namun demikian, dengan menerbitkan SBN, pemerintah membantu berbagai sektor lain, terutama sektor keuangan. SBN kita dimiliki bank 25,28 persen saat bank tidak bisa salurkan kredit, ekonomi mengalami dampak sangat buruk akibat Covid-19, permintaan kredit menurun, dan Dana Pihak Ketiga melonjak, namun bank harus menempatkan dananya" ujar Sri Mulyani.
Dengan membeli SBN, ia mengatakan sektor perbankan bisa bertahan. Sebab, kalau tidak, maka bank akan menanggung DPK yang harus diberikan bunga, namun tidak bisa menyalurkan kredit karena permintaannya merosot seiring dengan ekonomi yang sedang turun.
"Dan kredit yang ada alami kesulitan pembayaran cicilan. Secara enggak langsung, SBN dan SUN memberikan sebuah daya tahan bagi sektor perbankan kita," ujar Sri Mulyani.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Hingga 8 Juni, Bank Indonesia Beli SBN di Pasar Perdana Rp 115 Triliun