Selama penundaan itu, Kimia Farma bakal menggiatkan sosialisasi sekaligus mengatur kembali mekanisme pendaftaran calon peserta.
Vaksin Gotong Royong individu sendiri, menurut Kimia Farma dilakukan bukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk membuka jalan bagi masyarakat yang ingin segera mendapatkan vaksin Covid-19 tanpa harus menunggu dan bisa segera membantu negara mencapai herd immunity lebih cepat.
Namun, yang menjadi pengganjal adalah vaksinnya berbayar. Sementara, selama ini pemerintah terus berupaya membagikan vaksin secara gratis.
Harga pembelian vaksin Gotong Royong ditetapkan sebesar Rp 321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis menggunakan vaksin Sinopharm.
Dengan demikian, jika dibutuhkan dua kali dosis, maka masyarakat harus membayar Rp 643.320 untuk suntikan vaksinasi gotong royong individu berbayar dan Rp 235.820 untuk layanan atau secara total Rp 879.140.
BISNIS