TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. menjelaskan rencana pengembangan bisnis atas anak usaha perseroan yakni PT Bank Digital BCA.
Dalam penjelasannya kepada Bursa pada 9 Juli 2021, Sekretaris perusahaan BCA Raymon Yonarto membenarkan bahwa BCA Digital disiapkan untuk melantai di Bursa dalam 1 sampai 2 tahun ke depan.
Namun demikian, rencana tersebut tetap mempertimbangkan dinamika pasar dan perkembangan ekonomi di masa mendatang. Hal tersebut disampaikan untuk menindaklanjuti Surat No. S-04683/BEI.PP2/07-2021 tanggal 7 Juli 2021 perihal permintaan penjelasan atas pemberitaan di media massa.
"Kami sampaikan bahwa benar perseroan memiliki rencana pengembangan bisnis atas entitas anak perseroan yaitu PT Bank Digital BCA untuk jangka panjang, termasuk potensi untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering dalam 1 sampai 2 tahun ke depan. Akan tetapi, rencana ini akan mempertimbangkan dan menyesuaikan dinamika pasar serta perkembangan ekonomi di masa yang akan datang," terangnya dalam keterbukaan informasi Bursa dikutip pada Senin, 12 Juli 2021.
Manajemen menambahkan dalam menjalankan operasional perbankan dan sebagai bagian dari anggota Bursa Efek Indonesia, perseroan senantiasa mengikuti ketentuan dan Undang-Undang (UU) perbankan Indonesia, mengacu pada ketentuan yang ditetapkan, serta berkoordinasi dengan regulator perbankan dan otoritas terkait.
BCA Digital merupakan hasil transformasi dari PT Bank Royal Indonesia. BCA mengakuisisi Bank Royal pada November 2019, yang selanjutnya disiapkan untuk menjadi bank digital perseroan.