Adapun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia juga memesan 10 ribu unit konsentrator oksigen dari Singapura. Sebanyak 30 unit dari total pesanan itu sudah tiba di Indonesia pada Jumat, 9 Juli 2021.
“Jadi 30 unit oksigen konsentrator yang merupakan bagian dari 10 ribu unit yang dibeli Pemerintah Indonesia hari ini dikirim dari Singapura melalui penerbangan, sisanya dikirim via laut bersama dengan tabung silinder yang diisi oksigen,” kata Luhut.
Selain konsentrator oksigen, Luhut menyebut pemerintah akan membeli tujuh unit generator oksigen dan 36 ribu ton oksigen yang akan datang dalam 30 hari ke depan.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengakui kebutuhan oksigen medis melonjak seiring naiknya kasus Covid-19. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, total kebutuhan oksigen untuk perawatan intensif dan isolasi pasien Covid-19 mencapai 1.928 ton per hari. Sedangkan kapasitas yang tersedia ialah 2.262 ton per hari.
Untuk menambal pasokan dari dalam negeri, oksigen untuk kebutuhan industri pun hampir seratus persen dilimpahkan untuk kepentingan medis. “Kami telah mendapatkan komitmen dari Kementerian Perindustrian agar konversi gas industri ke oksigen medis diberikan sampai dengan 90 persen,” ujar Nadia.
Adapun saat ini, kapasitas produksi oksigen di Indonesia sebanyak 866 ribu ton per tahun dengan utilisasi produksi 638.900 ribu per tahun. Melalui konversi ini, Nadia menyebut, jumlah oksigen medis bisa digenjot sampai 575 ribu ton. Kapasitas oksigen yang ada pun akan dimaksimalkan di tujuh Provinsi di Jawa-Bali, mengacu pada angka peningkatan kasus Covid-19 yang mencapai 6-8 kali lipat.