Bahkan, saat bekerja di sektor media, pekerja bisa berpetualang memilih berbagai profesi. Contohnya Sutji, sebelum menjadi konsultan, ia lebih dulu bekerja sebagai wartawan. Pengalaman menjadi wartawan memberikannya banyak keuntungan dan nilai tambah untuk merintis karier sebagai konsultan.
Meski demikian, ia menyebut untuk menjadi seorang konsultan tak semua harus lebih dulu menjadi wartawan. “Dengan memilih kuliah yang tepat, teman-teman juga bisa menjadi konsultan media tanpa harus menjadi jurnalis dulu,” kata Sutji.
Webinar “Peluang Karir di Industri Kreatif” diikuti siswa SMA/SMK dan guru. Webinar ini bertujuan memberikan gambaran profesi atau karier kekinian, yang sesuai dengan perkembangan di era digital.
Politeknik Tempo
Adapun Politeknik Tempo saat ini memiliki program studi produksi media. Di jurusan itu, mahasiswa vokasi didorong mandiri dan kreatif agar saat lulus, mereka siap bekerja di bidang media.
Mahasiswa Politeknik Tempo juga akan lebih banyak melakukan kuliah praktik dengan bimbingan dosen yang berlatar belakang praktisi. Setelah lulus, mereka yang mengenyam pendidikan di Politeknik Tempo berpeluang menjadi jurnalis multimedia, public relations, konsultan media, dan content creator.
Baca: MAW Talk Beri Penghargaan ke Tempo sebagai Media Berpengaruh