TEMPO.CO, Jakarta - Profesi pekerja media, seperti wartawan, desain grafis, tenaga pemasaran, entry data, dan operator mesin diproyeksikan masih sangat laris diperebutkan oleh pasar hingga tiga tahun ke depan. Hal tersebut masuk dalam Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia 2020 yang diterbitkan oleh Bank Dunia dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Outlook hasil survei yang melibatkan 3.839 perusahaan tersebut dibahas dalam webinar bertajuk “Peluang Karir di Industri Kreatif”. Webinar digelar Politeknik Tempo, Jumat, 9 Juli 2021.
Di tengah maraknya persaingan kerja pada era industri 4.0, termasuk di sektor media, salah satu profesi yang diperkirakan akan terus bertahan dan memiliki prospek cerah adalah konsultan media.
“Selama masih ada masalah di negeri ini, dan selama perusahaan swasta maupun instansi pemerintah masih membutuhkan promosi dan pencitraan, konsultan media akan tetap dibutuhkan,” begitulah intisari dalam webinar yang disampaikan oleh konsultan media, Sutji Decilya.
Melihat tren yang ada, Sutji mendorong para lulusan baru dari SMA atau SMK memilih karier di industri media. Peluang bekerja di media bahkan terbuka bagi orang dengan banyak karakter.
“Seorang yang introvert pun bisa belajar dan sukses di bidang ini,” kata Sutji.