“Saya bilang kalau kepalanya lurus, bawahnya enggak berani. Jadi pepatah kuno yang berlaku sampai hari ini, sebagus-bagusnya manusia apa pun kalau kontrolnya nda bagus, bisa rusak dia. Kalau anda punya kontrol yang baik, ketat, orang enggak baik pun susah berbuat tidak baik,” ujar Ahok.
Pada pertengahan Juni lalu, Ahok mengungkapkan rencana untuk menghapus fasilitas kartu kredit di Pertamina sebagai salah satu langkah efisiensi perusahaan. Kala itu ia menyebut limit kartu kredit mencapai Rp 30 miliar.
Menanggapi pernyataan Ahok, pada 16 Juni lalu Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan fasilitas kartu kredit di beberapa BUMN itu ditujukan untuk keperluan perusahaan bukan untuk keperluan pribadi.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Stafsus BUMN Bantah Ahok: Tak Ada Kartu Kredit Pejabat Pertamina Berlimit Rp 30M