TEMPO.CO, Jakarta - AirAsia Group Berhad telah resmi mengakuisisi bisnis Gojek di Thailand lewat anak usaha mereka yaitu AirAsia Digital. Setelah akuisisi ini, layanan Gojek di Thailand akan beralih ke super app AirAsia yang dikelola oleh AirAsia Digital.
“Dengan mengambil alih bisnis Gojek yang sudah mapan di Thailand, kami berharap dapat mempercepat terwujudnya ambisi bisnis kami untuk menjadi super app penantang terdepan di Asean," kata dia dalam keterangan tertulis AirAsia pada Rabu, 7 Juli 2021.
Informasi soal akuisisi ini juga diumumkan oleh AirAsia di lama Bursa Efek Malaysia pada hari yang sama. Dalam pengumuman tersebut, disebutkan bahwa nilai transaksi dari akuisisi ini mencapai total US$ 50 juta.
Pertama, super app AirAsia mengakuisisi 100 persen saham Velox Technology Co Ltd alias Gojek Thailand senilai US$ 40 juta. Sebelumnya, perusahaan berada di bawah Velox South-East Asia Holdings Pte Ltd (Singapura), Velox Technology South-East Asia (Cayman), dan Gojek Singapore Pte Ltd (Singapura).
Setelah proses akuisisi, VeloX Technology Co Ltd berada di bawah kendali AirAsia SuperApp. 95,24 persen saham super app AirAsia dikantongi AirAsia Digital. Sedangkan, 4,76 persennya dikantongi oleh Velox South-East Asia Holdings dari Gojek.
Sebelumnya, informasi kepemilikan saham Gojek di super app AirAsia ini juga disampaikan di dalam keterangan tertulis AirAsia. Gojek disebut mendapat porsi saham di aplikasi yang kini memiliki nilai pasar US$ 1 miliar tersebut.
Kedua, super app AirAsia juga mengakuisisi 100 persen saham Velox Fintech Co Ltd yang menyokong Gopay di Singapura. Nilai transaksinya mencapai US$ 10 juta. Untuk selanjutnya, Velox Fintech akan berada di bawah kendali AirAsia Digital.
Baca Juga: 6 Fakta Soal AirAsia Ambil Alih Operasional Gojek Thailand