Ia menilai bank syariah di Indonesia mampu menciptakan layanan berbasis digital sehingga lebih memudahkan nasabah. Selain itu, produk bank syariah di Indonesia bisa masuk ke sektor-sektor mikro yang menarik minat masyarakat luas..
“Sektor IT akan jadi tumpuan, juga jasa kesehatan dan kegiatan sosial, tetapi kita harus lihat overheat dari dua jasa terakhir tadi, dimana akan ada batas atas dari dua jasa tadi. Uprise akan ada di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Sektor yang akan rebound lebih awal itu perdagangan besar dan eceran,” ujarnya.
Menurut Direktur Wholesale Transactional Banking Bank Syariah Indonesia Kusman Yandi pasar modal syariah menyumbangkan aset sebesar Rp1.077,62 triliun dari total aset keuangan syariah di Indonesia yang mencapai Rp1.823,13 triliun hingga Januari 2021.