TEMPO.CO, Jakarta - Operasional Gojek di Thailand resmi diambil alih oleh AirAsia Group, melalui lini bisnis digital mereka yaitu AirAsia Digital. Pengalihan ini dilakukan lewat kesepakatan kedua perusahaan yang diumumkan pada hari ini, Rabu, 7 Juli 2021.
CEO Gojek Kevin Aluwi menyebut kesepakatan ini memungkinkan mereka untuk memperkuat fokus dan investasi di pasar internasional lain yaitu Vietnam dan Singapura. Gojek disebut akan meningkatkan investasi mereka di kedua negara ini.
"Vietnam dan Singapura pasar yang memberi pengembalian investasi (return on investment) secara optimal dengan peluang pertumbuhan strategis terbaik," kata Kevin dalam keterangan yang dirilis AirAsia.
Di Thailand, Gojek bernama GET. Layanan ini secara resmi diperkenalkan pada 27 Februari 2019. Saat itu, peluncuran ini dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara dan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Thailand Ahmad Rusdi.
Saat itu pendiri Gojek Nadiem Makarim menyebut peluncuran ini sebagai pencapaian penting bagi perusahaan. "Semoga kami dapat terus merealisasikan visi dan membawa teknologi kami kepada masyarakat yang lebih luas lagi, seraya di saat yang sama menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi teknologi di Asia Tenggara,” kata dia.
Untuk selanjutnya, bisnis Gojek di Thailand akan masuk ke ekosistem super app AirAsia. Gojek akan mengantongi saham di aplikasi tersebut, yang kini memiliki nilai pasar sekitar US$ 1 miliar.