TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG terpantau melemah di sesi pertama perdagangan hari ini. IHSG menutup sesi di level 6.031 atau -0,25 persen rendah dari angka penutupan kemarin yang sebesar 6.047.
"Sebelumnya, tim riset Samuel Sekuritas menyebutkan dalam laporan hariannya bahwa IHSG berpotensi melemah hari ini, seiring dengan makin ganasnya pandemiCovid-19 di Indonesia dan pelemahan bursa global," kata Analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis Rabu, 7 Juli 2021.
Sebanyak 202 saham menguat, 263 melemah, dan 175 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,7 triliun.
Pada akhir sesi pertama hari ini, di pasar reguler tercatat jual bersih asing sebesar Rp 91,2 miliar, sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 23 miliar.
Saham anak usaha Bank BRI, BRI Agro (AGRO) menjadi saham yang paling banyak diborong investor asing di pasar reguler pada perdagangan sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp 56,6 miliar, disusul BMRI (Rp 47,6 miliar) dan ASII (Rp 35,1 miliar).
Sementara itu, saham emiten pembiayaan BFI Finance (BFIN) menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net sell mencapai Rp 45,3 miliar, disusul oleh BANK (Rp 42 miliar) dan AMRT (Rp 37,4 miliar).
Indeks sektor energi (IDXENERGY) menjadi indeks sektoral yang melemah paling dalam di sesi pertama hari ini (-1,3 persen). Sektor ini memang cukup terdampak oleh melemahnya harga batu bara yang sempat amblas hingga -6 persen, serta harga minyak dunia yang melemah setelah penundaan pertemuan OPEC+ akibat perselisihan antara Arab Saudi dengan OPEC+.
Beberapa saham sektor energi yang amblas cukup dalam di sesi pertama hari ini antara lain JSKY (-6,7 persen), ELSA(-3,4 persen), dan HRUM (-3,3 persen).
Sementara itu, indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks sektoral yang menguat paling tinggi di sesi pertama hari ini (+0,7 persen), didorong terutama oleh saham EDGE (+13,6 persen) dan TECH (+9,6 persen).
Saham emiten rumah sakit pendatang baru di bursa, PT Bundamedik (BMHS) melanjutkan gerakan positifnya dan berhasil menutup sesi pertama hari ini di titik ARAnya (+25 persen ke Rp530 per saham). Gerakan serupa juga ditunjukkan oleh dua emiten pengelola rumah sakit lainnya, PRIM (+25 persen) dan SRAJ (+24,41 persen).
Saham yang mengisi lima besar top gainer atau menguat paling tinggi di sesi pertama ini, yaitu BOSS (+34,2 persen ke Rp 94 per saham), BMHS (+25 persen ke Rp 530 per saham), LMSH (+25 persen ke Rp 625 per saham), PRIM (+25 persen ke Rp 625 per saham), dan SRAJ (+24,4 persen ke Rp 530 per saham).
Sedangkan lima besar saham yang melemah paling dalam atau top loser sesi pertama hari ini, yaitu PGUN (-6,9 persen ke Rp 242 per saham), SCNP (-6,8 persen ke Rp 434 per saham), JECC (-6,8 persen ke Rp 7.150 per saham), BIKA (-6,8 persen ke Rp300 per saham), dan PTDU (-6,7 persen ke Rp 2.340 per saham).
Baca Juga: IHSG Mungkin Konsolidasi, Simak Saham yang Berpeluang Menguat
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.