TEMPO.CO, Jakarta – Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, menyatakan kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan dalam beberapa waktu ke belakang. Kondisi ini salah satunya terjadi karena munculnya varian delta.
Ia pun mengakui mutasi virus baru ini tak terprediksi. “Ini adalah mutasi virus baru yang sama sekali kita tidak perhitungkan sebelumnya,” ujar Raden dalam webinar bersama Indef, Rabu, 7 Juli 2021.
Proses penularan virus corona delta, tutur Raden, jauh lebih cepat dibandingkan dengan varian corona lainnya, seperti varian Wuhan dan varian alpha. Raden menjelaskan, dalam kondisi tanpa protokol kesehatan, satu kasus virus corona varian Wuhan bisa menularkan wabah ke 729 orang.
Penyebaran lebih banyak terjadi untuk jenis varian corona alpha. Satu kasus untuk varian ini bisa menyebarkan wabah ke 15.625 orang. Sedangkan satu kasus virus corona delta bisa menyebarkan penularan ke 117.649 orang.
“Konon varian baru delta inilah yang sekarang sangat dominan,” ujar Raden.
Raden menjelaskan, pemerintah terus memonitor lonjakan kasus Covid-19. Pada 5 Juli, penambahan kasus Covid-19 harian kembali memecahkan rekor mencapai 29.745 orang.
Selain lantaran munculnya varian delta, tingginya angka penyebaran Covid-19 di Indonesia terjadi karena gabungan libur panjang sejak Mei hingga awal Juni lalu. Pada Mei, terjadi libur Idul Fitri 1442 Hijriah dan kenaikan Isa Almasih yang berbarengan.
Dalam waktu berdekatan, terdapat libur Hari Pancasila pada 1 Juni yang mendorong masyarakat mengambil waktu libur panjang. Secara bersamaan, terdapat kedatangan pekerja migran dalam jumlah yang signfikan dan masuknya wisatawan asing atau wisman dari India.
“Jadi masuknya (varian virus delta), apakah lewat pekerja migran atau yang datang dari Saudi atau Timur Tengah, juga ada waktu itu wisatawan India yang datang ke indonesia,” ujar dia.
Akibat lonjakan kasus Covid-19, pemerintah telah menetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali pada 3 hingga 20 Juli 2021. Sedangkan di luar Jawa, pemerintah menerapkan PPKM Mikro lanjutan.
Baca Juga: Peta Sebaran Varian Delta Bertambah Jadi 436 Kasus, Terbanyak di DKI dan Jabar