TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah Jepang memastikan proyek-proyek investasi yang tengah berjalan di Indonesia, seperti perpanjangan jalur MRT, terus berjalan. Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi, mengatakan investasi Jepang tetap berlangsung di tengah melanjaknya kasus Covid-19 di Indonesia akibat munculnya varian baru Virus Corona Delta.
“Situasi ini memang sangat sulit dan parah. Tapi proyek yang ada akan tetap berjalan dan kami berharap akan ada masa depan yang cerah,” ujar Kenji dalam konferensi pers bersama International Labour Organization (ILO) secara virtual, Selasa, 6 Juli 2021.
Kenji menyatakan Pemerintah Jepang terus meningkatkan keamanan dan keselamatan bagi pekerja selama masa pagebluk untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan kerja. Salah satunya melalui percepatan vaksinasi, baik bagi tenaga kerja asing dari Jepang maupun pemberian bantuan dosis vaksin kepada Indonesia.
Upaya vaksinasi ini bisa meningkatkan produktivitas pekerja serta mempererat hubungan investasi serta perdagangan antara Jepang dan Indonesia. Selain itu, Pemerintah Jepang mendorong pencegahan Covid-19 dalam bentuk lainnya di tempat kerja untuk melindungi nyawa pekerja.
Kendati proyek-proyek yang ada terus berjalan, Kenji mengakui kondisi itu tak terjadi untuk investasi-investasi baru. Hal ini terlihat dari realisasi investasi Jepang di Indonesia sejak awal pandemi 2020. Kenji mengatakan nilai investasi Jepang masuk ke Indonesia memperlihatkan tren penurunan.
Pada kuartal I 2021, investasi Jepang di Indonesia menempati posisi dengan nilai US$ 322,7 juta. Padahal di tahun-tahun sebelumnya, Jepang menempati posisi kelima sebagai negara yang menanam modal terbesar di Indonesia.
Kenji menjelaskan, penurunan tren investasi terjadi lantaran terpengaruh keterbatasan mobilisasi investor. “Untuk bisa membuat keputusan investasi besar, orang harus datang ke Indonesia dan bertemu dengan mitra, orang di sini, tatap muka. Tapi karena pandemi mereka tidak melakukan itu, dalam 1,5 tahun terakhir investasi (menurun). Itu untuk investasi baru,” ujar Kenji.
BACA: Tutup Defisit APBN dan Penanganan Covid-19, RI Dua Kali Jual Samurai Bonds
FRANCISCA CHRISTY ROSANA