TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pembiayaan berbasis teknologi, Home Credit Indonesia mencatat penjualan smartphone atau ponsel pintar tak pernah surut di masa pandemi ini. Berdasarkan data yang dimilikinya, ponsel pintar menjadi komoditas yang paling banyak dibeli oleh pelanggan dengan menggunakan fasilitas pembiayaan perseroan.
“Pembiayaan yang disalurkan Home Credit untuk komoditas smartphone memang memiliki porsi yang cukup besar dibanding komoditas lain. Hal tersebut tentu turut dipicu oleh kebutuhan masyarakat akan smartphone yang tak terbendung disertai berbagai inovasi yang ditawarkan oleh berbagai brand smartphone," ujar Direktur Utama Home Credit Indonesia Animesh Narang dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Juli 2021.
Selama kuartal I 2021, dari total 274 ribu kontrak pembiayaan, perseroan mencatat sebanyak 66 persen ditujukan untuk pembelian ponsel pintar. Selebihnya, pembiayaan untuk barang elektronik dan TV 17 persen, lalu barang lainnya seperti laptop, gawai, furnitur, aksesoris mobil, dan fesyen sebanyak 17 persen.
Jika melihat data pada kuartal sebelumnya yaitu kuartal IV 2020, smartphone juga merupakan komoditas unggulan dengan persentase sebanyak 65 persen dari total 247 ribu kontrak. Jika dibandingkan secara q-t-q, maka untuk komoditas ponsel pintar sendiri mengalami pertumbuhan yang positif sebesar 13 persen.