TEMPO.CO, Jakarta - Bertepatan dengan dimulainya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat Jawa Bali, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta, Sabtu, 3 Juli 2021. Didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury, Luhut melihat sentra vaksinasi yang telah disediakan oleh pihak bandar udara.
“Hari ini, kami melihat alur vaksinasi yang berada di Bandara. Setiap terminal di Bandara Soetta telah menyediakan sentra vaksinasi, termasuk juga pelabuhan seperti Ketapang dan Merak, sehingga seluruh masyarakat yang akan berpergian telah menjalankan vaksin minimal satu dosis pertama,” kata Luhut ketika memberikan penjelasan terkait sentra vaksinasi.
Baca Juga:
Sentra Vaksinasi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta berada di lantai satu tempat kedatangan di Lobi Timur. Setiap penumpang yang telah memiliki tiket berpergian menggunakan pesawat, dapat langsung mendaftar untuk melakukan vaksinasi. Sentra ini dibuat untuk mendukung kebijakan serta target PPKM Darurat yaitu mempercepat vaksinasi sampai 70 persen pada bulan Agustus 2021.
“Dengan kita vaksin sebanyak mungkin, ini akan menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi kenaikan kasus saat ini,” ujar Luhut.
Dia juga mengingatkan selama PPKM Darurat ini kita harus lebih ketat menjaga protokol kesehatan dan mengurangi mobilisasi.
“Dalam masa dua minggu ke depan kasus konfirmasi positif kemungkinan masih akan naik, diharapkan melalui PPKM ini dapat menahan laju kasus konfirmasi dan berangsung-angsur turun,” ujarnya.
Saat ini Kementerian Kesehatan juga telah mengumumkan harga eceran tertinggi dari 11 macam obat yang terkait dengan Covid-19. Kepolisian juga telah diajak bekerja sama untuk menindak tegas bagi pihak-pihak yang memainkan harga dari obat tersebut.
“Pemerintah saat ini bekerja dengan ketat, diharapkan masyarakat juga dapat bekerja sama dalam masa PPKM ini. Semua yang kita lakukan ini menyangkut keselamatan dan kemanusiaan banyak orang,” kata Luhut.
HENDARTYO HANGGI