Emiten berkode saham LPPF itu menyebutkan meski perseroan memang terdampak signifikan atas pemberlakuan PPKM Darurat, perseroan berkomitmen kuat untuk bertahan selama mungkin tanpa mengurangi karyawan, ataupun gaji karyawannya.
“Pastinya ini akan sangat mahal, kami akan menyisihkan biaya untuk kesehatan, dengan mensanitasi gerai. Kami akan melindungi rantai pasokan yang telah mendukung suplai kami. Kami akan melindungi pekerjaan dan selama mungkin berusaha untuk tidak kehilangan satu orang anggota pun, dan Kami tidak akan memotong gaji karyawan,” ungkap Connor.
Connor yang mulai menjabat sebagai CEO Matahari Department beberapa bulan sebelum pandemi Covid-19 masuk di Indonesia yaitu Januari 2020 mengungkapkan bahwa keadaan ini memang sulit baik bagi dirinya maupun perseroan.
Oleh karena itu, dia percaya bahwa perseroan, industri retail, maupun Indonesia bisa melewati PPKM Darurat ini dengan baik, apalagi pada tahun lalu menurutnya telah melewati hal yang lebih parah dari keadaan saat ini.
Dia berharap melalui dukungan perseroan dengan mengikuti PPKM Darurat tersebut bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk membuat keadaan menjadi lebih kondusif sehingga penyebaran virus bisa tertekan, dan hanya memberikan dampak jangka pendek bagi perseroan maupun industri ritel.
“Semoga pembatasan ini berefek baik bagi kesehatan publik selama Juli dengan kenaikan jumlah masyarakat yang sehat dan jumlah kasus yang menurun dan juga ketersediaan bed occupancy yang meningkat,” tutur Connor.