TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Neo Commerce Tbk. mengumumkan bahwa Direktur Kepatuhan Bank Neo Commerce Hardono Budi Prasetya meninggal.
Agnes F. Triliana, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Bank Neo Commerce, Tbk., menyampaikan Hardono Budi Prasetya mengembuskan napas terakhir pada 30 Juni 2021 di Jakarta karena sakit.
Keluarga besar Bank Neo Commerce sangat kehilangan figur seorang pemimpin yang hangat, pekerja keras, dan sosok bankir berpengalaman yang senantiasa menjadi contoh teladan bagi karyawan kami.
"Segenap Direksi, Komisaris dan karyawan Bank Neo akan merindukan sosok yang tak pernah henti mengingatkan tentang pentingnya patuh pada peraturan, khususnya di masa pandemi seperti saat ini. Selain itu, beliau juga berperan besar dalam membesarkan nama Bank Neo Commerce sehingga berhasil bertransformasi menjadi bank digital yang disegani," kata Agnes, Jumat, 2 Juni 2021.
Adapun, Hardono dipilih dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Neo Commerce Tbk., pada April 2018. Hardono memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dengan menduduki berbagai posisi lintas divisi mulai dari Marketing hingga IT & Operations.
Menurut Agnes, sebagai Direktur Kepatuhan, Hardono mengemban amanah dan menjadi sosok kunci untuk mengawal transformasi digital Bank Yudha Bhakti ke Bank Neo Commerce hingga akhir hayatnya.
Hardono memulai karier pada 1989, sebagai Credit & Marketing Support Bank Duta di Surabaya dan terakhir sebagai Account Assistant Corporate Banking di Bank Duta Cabang Surabaya.
Sebelum di Bank Neo Commerce, Hardono juga berpengalaman sebagai Marketing Manager R&D di PT Lamicitra Nusantara, pernah juga menduduki berbagai jabatan di PT Bank HS 1906 yang kemudian berubah nama menjadi PT Bank Himpunan Saudara 1906 dan berubah nama menjadi PT Bank Woori Saudara Indonesia1906, Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai IT & Operation Director pada tahun 2014 -2017.
BISNIS
Baca juga: Sebutkan Tujuh Calon Bank Digital, OJK: Tidak Ada Lisensi Tersendiri