TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) telah dibuka. Bagi yang hendak mengikuti seleksi ada baiknya mempersiapkan diri. Salah satunya dengan mengikuti bimbingan belajar (bimbel) CPNS.
Namun seberapa perlukah mengikuti bimbel CPNS agar lolos seleksi?
Dikutip dari Tempo.co, Kepala Divisi Marketing bimbel Akses CPNS, Yustamar K. Hatmanto, menuturkan pada rekrutmen 2017 dari 500-an orang yang mengikuti bimbel di tempatnya sekitar 40 persennya atau 200-an berhasil lolos.
Namun seleksi yang dilakukan oleh pemerintah saat ini semakin akuntabel dan ketat. Jadi, apabila ada layanan bimbel yang memberikan jaminan lolos seleksi itu patut dipertanyakan.
Kunci keberhasilan seseorang lolos CPNS adalah dari kemauan calon pelamar itu sendiri untuk banyak belajar dan berlatih soal secara serius.
Di sisi lain bimbel tentu akan memberikan pendampingan yang lebih serius agar bisa lolos seleksi. Misalnya, dalam rangka melakukan pendaftaran administrasi, karena kegagalan peserta seleksi sering terjadi di tahap ini.
Ada beberapa keuntungan dari mengikuti bimbel CPNS di antaranya sebagai berikut:
1. Meningkatkan kepercayaan diri
Saat mengikuti bimbel, ada banyak materi yang bisa dipelajari. Dengan itu peserta akan terbiasa dengan tipe soal tersebut, maka pada saat tes CPNS tiba tidak akan dibuat kaget lagi dengan soal yang harus dikerjakan.
2. Memahami berbagai materi
Dengan mengikuti bimbel CPNS, peserta dapat memahami berbagai materi yang sesuai dengan seleksi kompetensi dasar (SKD) yang telah ditetapkan. Materi tersebut meliputi tes wawasan kebangsaan, tes potensi akademik, kebahasaan, dan materi lainnya.
3. Bisa berbagi pengalaman dengan peserta lainnya
Bukan hanya materi pembelajaran saja, mengikuti bimbel CPNS bisa mendapatkan motivasi dan pengalaman dari orang lain. Hal itu tentu dapat memicu semangat calon peserta tes CPNS.
Demikian penjelasan mengenai jaminan lulus seleksi CPNS dari bimbel dan manfaat yang didapatkan dari mengikutinya.
M. RIZQI AKBAR (MAGANG)
Baca juga: CPNS 2021, Ini Daftar 570 Instansi Pemerintah yang Buka Rekrutmen