Sementara dari sektor riil, pertumbuhan kinerja penjualan korporasi membaik sehingga diperkirakan tumbuh positif pada kuartal II 2021 dengan tetap mencermati lonjakan kasus Covid-19 karena mampu mempengaruhi pemulihan kinerja korporasi.
Ia menjelaskan perbaikan penjualan korporasi terjadi pada sektor-sektor utama yaitu industri, perdagangan, konstruksi, dan pertanian yang diperkirakan membaik signifikan pada kuartal II.
Juda melanjutkan untuk permintaan kredit sektor rumah tangga meningkat yakni dilihat dari survei permintaan pembiayaan rumah tangga yang mencatatkan peningkatan permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).
"Peningkatan permintaan ini sejalan dengan membaiknya kinerja sales korporasi dan kondisi pasar tenaga kerja," ujarnya.
Pertumbuhan KPR jauh di atas pertumbuhan kredit total yang masih terkontraksi 1,28 persen yaitu realisasinya mencapai 6,1 persen.
Pertumbuhan kredit pemilikan rumah terjadi seiring dengan penjualan properti yang turut tumbuh di kuartal I yakni tercatat di sekitar 13 persen khususnya untuk rumah tipe menengah. “Rumah tipe menengah sudah kembali rebound bahkan di atas 20 persen dibandingkan di triwulan IV yang masih mengalami kontraksi,” ujarnya.