TEMPO.CO, Jayapura - PT PLN (Persero) memadamkan aliran listrik ke pelanggan untuk sementara waktu di Kota Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, sebagai upaya mengamankan jaringan listrik dari api di sekitar kantor pemerintahan dan puluhan kios milik warga yang sempat terbakar akibat kerusuhan Selasa, 29 Juni 2021.
Manager Unit Pelaksana Pelayanan (UP3) Wamena Robert Mofu dalam siaran persnya di Jayapura, Kamis, 1 Juli 2021, mengatakan pemadaman sementara ini juga dilakukan setelah berkoordinasi dengan kepolisian setempat mengingat kondisi di Elelim yang memanas dan berpotensi mengganggu infrastruktur dan petugas PLN di lapangan.
“Kami memohon maaf kepada seluruh pelanggan di Elelim, untuk sementara waktu aliran listrik terpaksa kami padamkan," katanya.
Kerusuhan di Yalimo pecah setelah putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa pilkada Kabupaten Yalimo. Kepolisian menyebutkan pembakaran kantor pemerintah dilakukan oleh massa salah satu pendukung yang diduga dari pasangan pilkada Kabupaten Yalimo.
Menurut Robert, pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk memastikan kapan aliran listrik bisa dinormalkan kembali.
“Untuk saat ini, api dari terbakarnya bangunan-bangunan sudah reda dan tidak berpotensi mengganggu jaringan listrik di sekitar lokasi," ujarnya.