Julius menambahkan pergerakan orang dan barang perlu diantisipasi guna memastikan ketersediaan barang atau jasa pendukung kegiatan operasi produksi di lapangan sesuai tata waktu. Dia mengatakan untuk menjaga mobilitas barang dan pekerja hulu migas berjalan dengan lancar, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar kegiatan operasi produksi tetap berjalan normal.
“Kami sedang mengupayakan akselerasi proyek yang dijadwalkan pada 2022. Mudah-mudahan ada yang bisa dipercepat di tahun ini, sehingga harapannya jumlah proyek yang onstream dapat melebihi target tahun ini dan mendukung peningkatan produksi ditahun depan," jelasnya.
Julius Wiratno menambahkan pada tahun ini salah satu proyek hulu migas yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) yaitu Jambaran Tiung Biru diperkirakan bisa onstream di akhir tahun. “Menteri ESDM dan Kepala SKK Migas kita ketahui telah melakukan kunjungan kerja ke JTB dan memberikan dukungan yang kuat agar proyek ini bisa selesai tahun ini. Berdasarkan perkembangan yang ada, diperkirakan November proyek JTB bisa onstream," kata dia.
BACA: Pejabat SKK Migas Jadi Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan