TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menyatakan tabungan nasabah kaya perbankan masih akan naik di tengah masa pandemi. Bank-bank besar saat ini masih melaporkan peningkatan dana kelolaan yang cukup signifikan tahun ini.
Menurut Josua, dana simpanan masyarakat di atas Rp 2 miliar yang naik cukup signifikan. Hingga April 2021, dana kelompok simpanan Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar naik 4,3 persen secara tahunan. Begitu pula untuk tabungan di atas Rp 5 miliar yang naik hingga 14,7 persen per April 2021.
Selama masa pandemi, kata Josua, masyarakat kelas menengah atas masih mengerem konsumsi di tengah pandemi. Di sisi lain, perbankan gencar menawarkan produk-produk investasi keuangan secara digital yang memudahkan nasabah memmilih produk prioritas. "Sejalan dengan tren pemulihan ekonomi yang didorong oleh peningkatan aktivitas konsumsi masyarakat, dana kelolaan perbankan diperkirakan akan tetap tumbuh positif," katanya, Selasa, 29 Juni 2021.
Tren ini, kata Josua, juga akan membuat perbankan mendapatkan pendapatan fee yang cukup baik, terlebih pendapatan bunga masih belum mampu terkerek cukup kuat tahun ini. Disamping itu, penawaran produk juga menjadi salah satu cara untuk menjaga loyalitas nasabaah dengan memberikan imbal hasil yang cukup baik di tengah penurunan suku bunga deposito yang cukup signifikan tahun ini.
Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menilai tak semua bank membukukan peningkatan dana kelolaan yang baik pada tahun ini. Apalagi mengacu data OJK, kinerja reksa dana secara umum terpangkas dari Rp 573,5 triliun dari akhir tahun lalu menjadi Rp 550,1 triliun pada Juni 2021.
"Jadi kalau kalau saya melihat masih cenderung stagnan dan bank masih perlu untuk konsolidasi internal untuk menjaga kualitas aset," katanya.