TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG terpantau menguat di sesi pertama perdagangan hari ini. IHSG menutup sesi pertama di level 5.957 atau 0,30 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin yang sebesar 5.939.
"Sebanyak 223 saham menguat, 286 melemah, dan 143 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,2 triliun.
Pada akhir sesi pertama hari ini, di pasar reguler tercatat jual bersih asing sebesar Rp 11,9 miliar, sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 21,6 miliar," kata Analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 Juni 2021.
Saham emiten bank BUMN Bank Mandiri(BMRI) menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di pasar reguler pada perdagangan sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp 53,7 miliar, disusul ASII Rp 39,3 miliar dan FREN Rp 31,9 miliar.
Sementara itu, saham Bank BRI menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing di pasar reguler hari ini, dengan nilai net sell mencapai Rp 72,2 miliar, diikuti BBCA Rp 25,5 miliar dan EMTK Rp 16,1 miliar.
Kenaikan IHSG pada sesi pertama hari ini ditopang oleh naiknya sejumlah indeks sektoral, diantaranya indeks sektor konsumer non-cyclical (IDXNONCYC) +1,6 persen, sektor konsumer cyclical (IDXCYCLIC) +0,9 persen dan infrastruktur +0,8 persen.
Setelah kemarin menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi, di sesi pertama hari ini indeks sektor kesehatan(IDXHEALTH) justru memerah dan melemah 0,3 persen. Sejumlah saham-saham sektor kesehatan yang kemarin naik cukup tinggi berbalik merah pada sesi pertama hari ini, diantaranya SRAJ (-6,3 persen), IRRA (-5,5 persen), dan KAEF (-2,7 persen).
Dua saham Grup Indomobil, IMJS dan IMAS, melejit cukup tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini, dengan kenaikan masing-masing + 17,9 persen dan + 17,8 persen. Untuk diketahui, IMJS baru saja melakukan pembelian saham PT Nissan Financial Services Indonesia (NFSI) senilai Rp380 miliar, yang membuat IMAS menjadi pemegang saham mayoritas NFSI.
Sementara itu, Direktur Utama IMAS Jusak Kertowidjojo mengatakan dalam paparan virtualnya, Senin, 28 Juni 2021 bahwa insentif PPnBM 100 persen yang diberikan pemerintah berhasil mendongkrak penjualan mobil IMAS dan menjadi sentiment positi. Selain itu, IMAS juga berencana meluncurkan beberapa varian mobil baru tahun ini.
Adapun saham yang mengisi lima besar top gainer atau menguat paling tinggi pada di sesi pertama ini, yaitu MITI (+34,9 persen ke Rp 85 per saham), FMII (+24,6 persen ke Rp985 per saham), RONY (+24,5 persen ke Rp 264 per saham), TIRA (+24,4 persen ke Rp 540 per saham), dan RODA (+24,3 persen ke Rp 102 per saham).
Sedangkan lima besar saham yang melemah paling dalam atau top loser sesi pertama hari ini, yaitu CLAY (-7 persen ke Rp 930per saham), KBLV (-6,9 persen ke Rp 600 per saham), SDPC (-6,9 persen ke Rp 160 per saham), SOSS (-6,9 persen ke Rp 400 per saham), dan NOBU (-6,9 persen ke Rp 1.135 per saham).
Baca Juga: Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Masih Cenderung Melemah Hari Ini
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.