TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih cenderung melemah dan uji support 5.900-5.850.
"Resistance terdekat di 6000, dan yang kuat di 6.100-6.130," kata Analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 Juni 2021.
Dia mengatakan saham AGRO (harga terakhir 1.745), harga menembus tertinggi 1.655, sehingga harus diwaspadai jika terjadi koreksi ke bawah level itu kembali. Demand area di 1.500-1.400. Kemungkinan kenaikan dapat mendekati supply area berturut-turut 1.920, 2.000, 2.210.
Saham BRIS (2.250) harga berhasil tembus resistance trendline, di sekitar 2.100. Sehingga mengakhiri tren turun sejak Februari 2021. Di mana Pola kenaikan volume yang luar biasa, umumnya diiringi oleh koreksi wajar.
Selama harga bertahan di atas 2.100, maka masih besar kemungkinan mencapai target kenaikan teoritis di 2.500 lalu 2.600-2.750, tergantung kekuatan pasar.
KAEF(3.250), harga menguat kembali setelah capai garis tren di 2.680. Saat ini akan uji supply area di 3.490, lalu 3.670-4.000. Support lain di 3.040.
ASII(4.710), harga masih bergerak dalam tren turun sejak awal tahun. Pelemahan bisa menuju area demand 4.570-4.000. Supply area di 5.010-5.400.
GGRM (40.750), harga menguat dan mendekati supply area 41.800-43.100, sehingga cenderung terkoreksi dulu ke demand area 40.000-38.500. Dan jika mampu tembus 41.800-43.100, harga dapat melanjutkan kenaikan nya mendekati 43.725.
HMSP(1.205), harga sedang menguat, dalam pola downchannel sejak Maret 2021, dan akan menguji supply area di 1.220-1.245. Hanya jika berhasil tembus 1.220-1.245 ini maka pola down channel berakhir dengan kemungkinan melanjutkan kenaikan ke 1.295-1.350 hingga 1.400, tergantung kekuatan pasar.
Baca Juga: Analisis Samuel Sekuritas Soal IHSG yang Ditutup Anjlok 1,38 Persen
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.