Setelah Munas Kadin ditetapkan berubah lokasi, Kadin daerah pendukung Anindya, seperti Yogyakarta, mengusulkan diri menjadi tuan rumah. “Benar, sudah disampaikan ke Ketua Umum Kadin,” kata Wakil Ketua Kadin Yogyakarta Wawan Hermawan saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Belakangan, mayoritas pendukung Anindya pun mendesak Kapolri menunda Munas Kadin di Kendari dengan alasan tingginya penyebaran Covid-19. Mereka menyampaikan laporan ke Mabes Polri untuk mengundurkan pelaksanaan agenda lima tahunan itu.
“Semua pendukung Pak Anin (Anindya Bakrie) minta munasnya ditunda,” ujar Ketua Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto kepada Tempo, Senin, 28 Juni 2021. Adik telah mengirim surat kepada Ketua Umum Kadin periode 2015-2020 Rosan Perkasa Roeslani dan Presiden Joko Widodo untuk meminta pelaksanaan munas diundur. Surat dikirim sejak pekan lalu, namun ia mengklaim tak ada balasan.
Sedangkan kubu pendukung Arsjad berkukuh agar pelaksanaan munas tetap berlangsung di Kendari sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya, menyatakan pihaknya setuju munas tetap dilakukan pada 30 Juni sampai 2 Juli di Kendari dengan protokol kesehatan ketat. “Lanjut. Ini sesuai dengan izin negara. Mereka yang melaporkan (Munas Kadin) ini karena takut ada kekalahan,” ujar Jayabaya.
Untuk meredam gejolak di antara dua kubu tersebut, kedua calon bertemu guna mencari jalan tengah sehingga persoalan pemilihan ketua umum ini tidak menimbulkan efek yang berlarut-larut. Pertemuan itu pun menghasilkan kesepakatan, Arsjad akan menjadi Ketua Umum Kadin dan Adindya Bakrie sebagai ketua dewan pertimbangan.
Pasca adanya kesepakatan itu, Rosan Perkasa Roeslani memastikan musyawarah nasional (munas) organisasinya tetap akan berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Munas Kadin akan dilaksanakan selama dua hari pada 30 Juni dan 1 Juli 2021. “Semua yang ke sana kami carterkan pesawat untuk peserta, pesawat Garuda. Kami benar-benar akan menjaga semuanya, demi kebaikan kita semua,” ujar Rosan dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 28 Juni 2021.
Untuk mencegah adanya penularan virus corona, Rosan mengatakan panitia pelaksana akan melakukan tes swab PCR maupun Antigen bagi seluruh peserta munas. Selama pelaksanaan munas, Rosan memastikan pihaknya akan menjaga agar seluruh peserta mematuhi protokol kesehatan.
CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY
Baca Juga: Bakal Pimpin Kadin, Arsjad Rasjid Diharapkan Benahi Budaya Pengusaha Besar