Bali diklaim sebagai provinsi paling siap lantaran percepatan vaksinasinya terbaik secara nasional. Menurut data pemerintah setempat per 22 Juni 2021, target vaksinasi Bali tercapai 277,94 persen untuk penyuntikan dosis pertama dan 100,74 persen untuk penyuntikan dosis kedua.
“Gagasan ini diharapkan mampu meningkatkan kembali perekonomian Bali dan membuka lapangan kerja serta memperpanjang length of stay wisatawan,” tutur Sandiaga.
Sandiaga menyatakan masyarakat bisa memilih paket wisata vaksin yang ditawarkan biro perjalanan wisata resmi yang telah ditunjuk pemerintah. Paket wisata sudah termasuk akomodasi untuk 14 hari atau lebih, tergantung pilihan yang akan diambil.
Sesuai mekanisme yang disusun pemerintah, dosis pertama vaksinasi akan disuntikkan kepada wisatawan setelah kedatangannya di lokasi tujuan. Sedangkan vaksin dosis kedua akan diberikan setelah 14 hari.
Sandiaga menerangkan, wisatawan yang akan mengikuti paket wisata vaksin harus lebih dulu melakukan tes swab antigen dengan negatif Covid-19. Hasil tes ini berlaku 1x24 jam. Setelah penyuntikan vaksin dosis pertama, selama 14 hari wisatawan diberikan tempat menginap di hotel yang sudah bersertifikat CHSE. Wisatawan juga bisa mengunjungi tempat wisata yang memiliki sertifikat kesehatan dari pemerintah.
Sandiaga membuka peluang paket wisata vaksin akan dibuka untuk turis asing. Namun, vaksin bagi wisatawan asing akan menggunakan vaksin berbayar.
“Vaksin untuk wisatawan mancanegara nantinya akan bekerja sama dengan asosiasi, yang dikemas dalam bingkai vaksin mandiri sehingga tidak akan mengambil porsi vaksin gratis untuk masyarakat,” kata Sandiaga.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Agen Travel Buat Paket Wisata Vaksin Covid-19 di Bali, Harga Mulai Rp 4,1 Juta