Obat lain yang diteliti penggunaannya untuk pengobatan Covid-19 adalah Oseltamivir, Remdesivir, dan Favipiravir.
Oseltamivir digunakan dalam penanganan infeksi virus influensa tipe A dan B, termasuk dalam penanganan penyakit flu burung.
"Kemarin saya melaporkan baik kepada Kementerian Kesehatan, BPOM, bahwa kondisi-kondisi daripada kesediaan obat, contoh misalnya Oseltamivir, bahwa Oseltamivir itu tersedia," kata Erick.
Ia mengatakan, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan juga berupaya menyediakan Remdesivir, obat antivirus yang dikembangkan oleh Gilead Sciences.
"Tentu yang kemarin kita bekerja keras juga dengan Kementerian Luar Negeri dengan Kementerian Kesehatan (untuk) yang namanya Remdesivir, karena sempat dari India itu terbatas mengenai ini," katanya.
Menurut dia, pemerintah sedang mengupayakan agar Remdesivir bisa diproduksi dalam jumlah banyak di Indonesia.
Sedangkan Favipiravir merupakan obat anti-influensa yang dikembangkan oleh Fujifilm Toyama Chemical.
"Kita coba membantu rakyat mendapat obat murah atau terapi murah yang nanti tentu diputuskan setelah uji klinis," kata Erick Thohir.
ANTARA
Baca juga: Erick Thohir Pastikan Jumlah Pasokan Obat Terapi Covid Cukup