Sri Mulyani melihat masih ada masyarakat yang masih belum mampu dan masyarakat yang sudah mampu atau bahkan dalam posisi yang sangat mampu.
Dari sisi administrasi, kata Sri Mulyani, reformasi akan terefleksikan dari sisi administrasi yang akan dibuat simple, mudah, dan efisien.
"Ini tentu akan berbanding lurus dengan complaint, semakin mudah dan semakin sederhana akan mudah dipahami masyarakat luas," kata dia,
Karena, dia melihat kelompok menengah dan dunia usaha ingin berkontribusi, tapi tidak ingin berhadapan dengan sistem administrasi pajak yang begitu rumit.
"Kita juga perlu mereform administrasi untuk memberikan kepastian hukum, dan memanfaatkan data dan informasi dalam rangka untuk menciptakan keadilan dan enforcement yang targeted, adaptasi terhadap struktur ekonomi kita yang terutama sekarang masuk era digital mengikuti tren dan best practice dari perpajakan global," kata Sri Mulyani.
Sehingga, menurutnya, akan melindungi kepentingan Indonesia dalam perubahan rezim perpajakan global yang begitu dinamis. Kata Sri Mulyani, reformasi dari sisi administrasi untuk menciptakan kepatuhan yang semakin baik.
BACA: Tanggapi Faisal Basri Soal Utang, Stafsus Sri Mulyani Berikan Data Ini
HENDARTYO HANGGI