Adapun Pemerintah Selandia Baru sebelumnya telah menerapkan empat level sistem peringatan bagi warganya untuk mencegah lonjakan angka covid-19. Level pertama berupa penutupan akses warga negara asing, level kedua pengetatan protokol kesehatan, level ketiga persoalan isolasi mandiri, dan level keempat shut down atau penghentian seluruh kegiatan di luar rumah.
Taufan menyebut rencana pemerintah mengundurkan jadwal pembukaan gerbang internasional Bali yang sedianya akan dilakukan pada Juli akibat melonjaknya kasus Covid-19 merupakan bentuk kekhawatiran. Ketidakpastian kebijakan ini dinilai berisiko memperburuk ekonomi Bali yang sebagian besar bertumpu pada sektor pariwisata.
“Menggantung Bali dengan kondisi seperti saat ini akan semakin membuat terpuruk ekonomi Bali dan semakin menjauhkan dari target-target pemulihan yang diharapkan,” ujarnya.
Menurut Taufan, penundaan kembali gerbang wisata Bali bagi turis asing harus menjadi momentum untuk berbenah. Membuat wilayah Bali menjadi zona hijau, kata dia, dapat dilakukan secara bertahap mulai desa, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.
BACA: Pemerintah Berencana Membuat Bali Hub Ekspor Produk Industri Kreatif
FRANCISCA CHRISTY ROSANA