TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA La Nyalla Mattalitti menyakini Indonesia dapat keluar dari kesulitan utang yang makin membengkak dalam situasi pandemi Covid-19.
"Memang kondisi ini bisa jadi preseden buruk sepanjang tahun ini. Namun, kita harus tetap optimistis dapat keluar dari masalah ini," kata La Nyalla di Jakarta, Minggu, 27 Juni 2021.
Ia mengatakan Indonesia saat ini sedang menghadapi masa sulit akibat lesunya sektor ekonomi dan penanganan sektor kesehatan besar-besaran yang membutuhkan biaya tinggi.
Kondisi tersebut menyebabkan Indonesia harus menambah utang pemerintah untuk pembiayaan APBN, yang hingga akhir Mei 2021 tercatat mencapai total keseluruhan Rp 6.418,15 triliun. Nilai tersebut melonjak dibandingkan akhir 2019 yaitu Rp 4.778 triliun.
Namun, La Nyalla Mattalitti optimistis pemerintah bisa mengelola utang tersebut dan kondisi ini tidak akan menyebabkan masalah baru seperti ketidakstabilan sosial maupun politik.
"Pemerintah sedang menggenjot iklim investasi dan menumbuhkan industri. Jadi, kita masih punya harapan besar melalui program pemulihan ekonomi nasional," kata dia.