Dengan melambungnya kasus Covid-19, terlebih dengan merebaknya varian delta, Suryani meminta agar Munas Kadin di Kendari ditunda hingga kondisi membaik.
"Kalau dilihat dari perkembangan Covid-19, ada keinginan dari ALB maupun daerah untuk menunda Munas tanggal 30 Juni karena kondisi tidak aman untuk keselamatan kita. Meski dibatasi 200-300 orang, tapi ada varian delta, saya sangat concern terhadap ini," katanya.
Suryani menegaskan, permintaan untuk menunda Munas Kadin tidak terkait soal menang dan kalah calon ketua umum. Ia juga enggan menanggapi komentar soal pemboikotan acara Munas Kadin. Menurutnya, penundaan perlu dilakukan atas dasar kemanusiaan.
"Ini concern kita semua mayoritas yang punya akal sehat. Please tidak usah bicara siapa yang menang atau kalah. Jangan bicara boikot memboikot. Tolong fokus bersama untuk bagaimana menyelamatkan nyawa manusia. Saya kira kita sepakat, kita minta menunda Munas di Kendari karena kondisinya tidak memungkinkan demi kata pungkas Suryani.
Munas VIII Kadin akan diselenggarakan di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 30 Juni 2021, bergeser dari rencana awal yang semula akan digelar di Bali pada 2-4 Juni 2021. Selain membahas mengenai kebijakan organisasi, dunia usaha dan perekonomian nasional, Munas Kadin juga mengagendakan pemilihan Ketua Umum Kadin Indonesia berikutnya untuk periode 2020-2025.
ANTARA
Baca juga: 30 Anggota Luar Biasa Diutus Wakili Asosiasi Sebagai Peserta Munas Kadin