Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nelayan Cerita Minimnya Akses ke Lembaga Keuangan di Pulau-pulau Kecil Natuna

image-gnews
Nelayan melaut di Pulau Bintan di Kepulauan Riau. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Wan Rudi mengatakan, sertifikasi pertama Indonesia Care atau IDoCare dari pemerintah untuk kawasan Lagoi Bintan, mejadi pertanda kalau tempat ini telah memenuhi syarat dan melaksanakan protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability atau CHSE. shutterstock.com
Nelayan melaut di Pulau Bintan di Kepulauan Riau. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Wan Rudi mengatakan, sertifikasi pertama Indonesia Care atau IDoCare dari pemerintah untuk kawasan Lagoi Bintan, mejadi pertanda kalau tempat ini telah memenuhi syarat dan melaksanakan protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability atau CHSE. shutterstock.com
Iklan

Selama ini, menurut Firdaus, kebanyakan nelayan lebih memilih lembaga keuangan tidak resmi karena prosesnya lebih mudah ketimbang lembaga keuangan formal. Inilah tantangan yang harus dijawab oleh pemerintah daerah dan lembaga perbankan lewat regulasi yang simpel dan tak makan banyak waktu.

“Termasuk dengan sosialisasi yang bagus untuk masyarakat pesisir, agar mereka tidak terus terjebak bertransaksi keuangan dengan lembaga non formal,” ucap Firdaus. 

Adapun Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Bank Indonesia (BI) Kepri Mualam Nur menilai tingkat inklusi keuangan masyarakat Kepulauan Riau sudah termasuk tinggi, yaitu berada pada angka 92,13 persen. Tetapi, literasi keuangan daerah kepulauan masih rendah 45,67 persen. 

Alam menjelaskan tingginya tingkat inklusi keuangan yang tidak dibarengi dengan literasi keuangan akhirnya tak terlalu berarti banyak. Karena pada akhirnya warga tak bisa mengoptimalkan akses ke lembaga keuangan.

Ia menduga tingginya tingkat inklusi keuangan di Kepulauan Riau karena masifnya program bansos non tunai pemerintah pusat ketika awal pandemi Covid-19. Bansos itu disalurkan ke rekening masyarakat, dengan begitu banyak masyarakat membuka tabungan rekening.

Tetapi, setelah rekening tabungan dibuka, tidak ada tindak lanjut aktivitas dari masyarakat karena minimnya pengetahuan keuangan atau literasi keuangan yang baik. “Setelah buka rekening, mereka tidak paham rekening itu mau diapain. Literasi pemahaman soal keuangan itu yang masih rendah di masyarakat,” kata Alam. 

Padahal inklusi dan literasi keuangan yang tinggi sangat dibutuhkan agar warga bisa mandiri berupaya melawan kemiskinan dan kesenjangan sosial. “Hal itu juga ditekankan Bapak Presiden Joko Widodo kepada kita,” kata Alam. 

Oleh karena itu, BI terus menggenjot sejumlah program khusus untuk nelayan, seperti  mengadakan pelatihan lembaga keuangan nelayan yang terpusat di Batam. Namun sayangnya program serupa di pulau terluar seperti di Natuna memang belum ada.

Ia pun berharap, para pihak terkait lainnya bisa turut membantu kegiatan sosialisasi agar lebih meluas hingga ke daerah terpencil karena bank sentral tak mungkin bergerak sendirian dalam hal ini. Dengan begitu, tak ada lagi cerita nelayan seperti Dedi ataupun Rahmad yang kalut membutuhkan uang tunai di suatu pulau karena ke layanan jasa keuangan sudah begitu mudah diakses.

YOGI EKA SAHPUTRA

Baca: Bank Syariah Indonesia Fasilitasi Perbankan dan Jasa Keuangan Syariah MUI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

3 jam lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani ketika ditemui di Kemenko Marves pada Selasa, 22 Agustus 2033. TEMPO/Riri Rahayu
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.


Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

19 jam lalu

Beberapa nelayan Natuna yang ditangkap di Malaysia. Foto Istimewa
Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.


Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

1 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.


Menkeu Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah di Tengah Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengkiuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019. Rapat kerja tersebut beragendakan pembahasan laporan realisasi semester I dan prognosis semester II pelaksanaan APBN TA 2019 serta Laporan dan pengesahan hasil pembahasan panja perumus kesimpulan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menkeu Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah di Tengah Konflik Iran-Israel

Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyiapkan strategi untuk menjaga nilai tukar rupiah di tengah konflik Iran-Israel.


Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.


Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

2 hari lalu

Sandra Dewi dan Harvey Moeis. Instagram.
Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.


Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

3 hari lalu

Bank Jepara Artha. Dok: BPR
Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?


OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

3 hari lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.


Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

4 hari lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Bank Indonesia (BI) menyebutkan utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat dari 396,8 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022 menjadi 404,9 miliar dolar AS pada Januari 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.


PNM Mekaar Kembangkan Usaha Jamu Nasabah

4 hari lalu

PNM Mekaar Kembangkan Usaha Jamu Nasabah

Di PNM Mekaar, nasabah tidak harus mensyaratkan agunan dan tidak harus memiliki usaha yang sudah mapan. Bahkan orang yang baru akan memulai usaha bisa mendapatkan pinjaman.