"

Medco Energi Bukukan Laba Bersih USD 5,1 Juta Selama 2020


TEMPO.COJakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk membukukan laba bersih senilai US$ 5,1 juta atau sekitar Rp 73,7 miliar (asumsi kurs Rp 14.452 per dolar AS) selama tahun 2020. Laba dicapai dari pendapatan operasi minyak dan gas serta Amman Mineral Nusa Tenggara, yang didukung dengan pulihnya harga komoditas.

Kinerja emiten berkode saham MEDC ini lebih baik ketimbang 2019 saat perusahaan mengalami tekanan akibat turunnya harga minyak dan gas. Perusahaan pada tahun itu mencatatkan kerugian mencapai US$ 27,34 juta.

“Harga komoditas terlihat telah berangsur pulih, namun permintaan gas masih rendah. Kinerja operasional dan keselamatan kerja kami tetap kuat, meskipun pandemi jelas belum berakhir, kami terus menjaga protokol kesehatan dengan ketat,” ujar CEO Medco Energi Internasional Roberto Lorato dalam keterangan tertulis, Sabtu, 26 Juni 2021.

Adapun EBITDA perusahaan tercatat sebesar US$ 159 juta seiring dengan membaiknya harga minyak dan gas. Harga minyak sebesar US$ 58,8 per BBL atau 14 persen lebih tinggi dari yang sebelumnya US$ 51,3 per BBL. Sedangkan harga gas stabil di kisaran US$ 5,7 per MMBTU.

Sepanjang 2020, belanja modal migas sebesar US$ 6 juta. Rendahnya permintaan gas membuka kemungkinan bagi belanja modal untuk ditangguhkan. Sedangkan belanja modal ketenagalistrikan sebesar US$ 3 juta untuk kelanjutan proses commissioning proyek 275MW CCGPP Riau.

Utang Bersih terhadap EBITDA perusahaan meningkat tiga kali mengikuti naiknya harga komoditas dan deleveraging. Utang restricted group adalah US$ 2,3 miliar dan utang bersih sebesar US$ 1,8 miliar atau turun 7 persen dari kuartal I 2020. Sedangkan utang konsolidasi mencapai US$ 2,7 miliar, turun 19 persen dari kuartal I 2020.

Medco Energi saat ini memiliki kas dan setara kas sebesar US$ 695 juta. Obligasi 2021 yang jatuh tempo diklaim sudah dijamin dalam escrow. Saat ini umur pinjaman rata-rata 5,1 tahun.

Baca: Tanggapi Jokowi, Faisal Basri: Jika Ada Aksi Jual Surat Utang RI, Semaput Kita








Analis Prediksi Harga Minyak Dunia Menguat, Ini Penyebabnya

21 jam lalu

Ilustrasi Kilang Minyak. shutterstock.com
Analis Prediksi Harga Minyak Dunia Menguat, Ini Penyebabnya

Harga minyak naik lebih tinggi pada Selasa, 21 Maret 2023, didorong oleh prospek jangka pendek yang membaik untuk sektor perbankan.


Harga Minyak Dunia Diperkirakan Melemah Hari Ini, Begini Kata Analis

3 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Vivek Prakash
Harga Minyak Dunia Diperkirakan Melemah Hari Ini, Begini Kata Analis

Harga minyak mengikuti pasar ekuitas yang lebih rendah, dirundung oleh krisis sektor perbankan dan kekhawatiran tentang kemungkinan resesi.


Resmi Bubarkan Dana Pensiun Milik Wanaartha Life, OJK Imbau Peserta Tetap Tenang

4 hari lalu

Wanaartha Life. Facebook
Resmi Bubarkan Dana Pensiun Milik Wanaartha Life, OJK Imbau Peserta Tetap Tenang

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mengumumkan pembubaran Dana Pensiun Lembaga Keuangan Adisarana Wanaartha. Apa sebabnya?


Arab Saudi Ogah Jual Minyak ke Negara yang Berlakukan Batasan Harga

5 hari lalu

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman salam adu tinju dengan Presiden AS Joe Biden di Istana Al Salman, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Arab Saudi Ogah Jual Minyak ke Negara yang Berlakukan Batasan Harga

Arab Saudi tidak akan menjual minyak ke negara yang memberlakukan batas atas harga pasokan. Membuat hubungan dengan AS kian panas.


Terlilit Utang, Alasan Honduras Tinggalkan Taiwan dan Berpaling ke China

6 hari lalu

Presiden Honduras Xiomara Castro menyapa warga setelah dilantik di Tegucigalpa, Honduras, 27 Januari 2022. REUTERS/Jose Cabezas
Terlilit Utang, Alasan Honduras Tinggalkan Taiwan dan Berpaling ke China

Pemerintah Honduras mengakui beban utang sebagai alasan utama yang membuat hubungan resmi dengan China dan meninggalkan Taiwan.


BPS Umumkan Ekspor per Februari 2023 Turun jadi USD 21,4 Miliar, Apa Saja Pemicunya?

7 hari lalu

Kapal pengangkut peti kemas bersiap untuk bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 1 September 2021.  Sementara itu, angka ekspor di kuartal II naik 31,8 persen. Tempo/Tony Hartawan
BPS Umumkan Ekspor per Februari 2023 Turun jadi USD 21,4 Miliar, Apa Saja Pemicunya?

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai ekspor Indonesia per Februari 2023 mencapai US$ 21,4 miliar atau turun ketimbang sebulan sebelumnya.


Neraca Perdagangan Indonesia Kembali Surplus US$ 5,48 Miliar, BPS: Surplus 34 Bulan Berturut-turut

7 hari lalu

Truk pengangkut sejumlah mobil Kijang Innova Zenix terparkir di Toyota Plant 3, Karawang, Jawa Barat, Selasa, 21 Februari 2023. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melakukan ekspor perdana kendaraan elektrifikasi Kijang Innova Zenix produksi dalam negeri. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Neraca Perdagangan Indonesia Kembali Surplus US$ 5,48 Miliar, BPS: Surplus 34 Bulan Berturut-turut

BPS menyebutkan bahwa Neraca Perdagangan Indonesia pada Februari 2023 mengalami surplus sebesar US$ 5,48 miliar.


Utang Luar Negeri RI USD 404,9 Miliar, Bank Indonesia: 87,4 Persen Utang Jangka Panjang

8 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Menurut pengamatan bank sentral, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,2 persen yoy. TEMPO/Tony Hartawan
Utang Luar Negeri RI USD 404,9 Miliar, Bank Indonesia: 87,4 Persen Utang Jangka Panjang

Bank Indonesia mengatakan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Januari 2023 tetap terkendali, yang tercatat sebesar 404,9 miliar dolar AS.


PKPU Wanaartha Ditolak, 9.968 Nasabah Daftar ke Tim Likuidasi

9 hari lalu

Wanaartha Life. Facebook
PKPU Wanaartha Ditolak, 9.968 Nasabah Daftar ke Tim Likuidasi

Sejumlah 9.968 nasabah PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau Wanaartha Life sudah mendaftarkan diri ke tim likuidasi.


Produksi SF-05 Pertamina Balikpapan 140 Ribu Per Barel, Apa Itu Smooth Fluid 05?

12 hari lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Produksi SF-05 Pertamina Balikpapan 140 Ribu Per Barel, Apa Itu Smooth Fluid 05?

Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan mencat produksi Smooth Fluid (SF)-05 sebesar 140 ribu barel pada 2022.