TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Arief Harsono menyatakan pihaknya masih memiliki stok 2.000 tabung gas oksigen untuk keperluan medis. Stok itu bisa digunakan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya jumlah kasus Covid-19.
"Pada Juli akan datang lagi tambahan tabung gas sehingga kami pastikan ketersediaan tabung gas oksigen untuk medis tercukupi," ucapnya dalam keterangan tertulis seperti dikutip pada Sabtu, 26 Juni 2021.
Permintaan oksigen medis di sejumlah wilayah, seperti DKI Jakarta dan Jawa Tengah, melonjak akibat meledaknya kasus positif virus corona. Harga oksigen medis pun diperkirakan mengalami kenaikan.
Arief mengatakan pengusaha memastikan stok regulator tabung akan dijamin ketersediaannya karena merupakan komponen penting."Kami juga terus cek regulator, karena merupakan komponen penting bagi tabung oksigen," ujarnya.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebelumnya mengklaim jumlah tabung untuk oksigen bagi rumah sakit mencukupi. Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri mengatakan Kementeriannya sudah melakukan pertemuan dengan asosiasi untuk mempersiapkan ketersediaan oksigen beserta tabungnya.