Pengusaha Sebut Stok Tabung Gas Oksigen untuk Medis Masih 2.000 Unit

Petugas menyiapkan tabung oksigen untuk perawatan pasien di tenda darurat yang dijadikan ruang IGD di RSUD dr Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi, Jumat, 25 Juni 2021. Mereka akan diperiksa lebih dahulu dengan swab PCR sembari dilakukan perawatan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Petugas menyiapkan tabung oksigen untuk perawatan pasien di tenda darurat yang dijadikan ruang IGD di RSUD dr Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi, Jumat, 25 Juni 2021. Mereka akan diperiksa lebih dahulu dengan swab PCR sembari dilakukan perawatan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.COJakarta - Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Arief Harsono menyatakan pihaknya masih memiliki stok 2.000 tabung gas oksigen untuk keperluan medis. Stok itu bisa digunakan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya jumlah kasus Covid-19.

"Pada Juli akan datang lagi tambahan tabung gas sehingga kami pastikan ketersediaan tabung gas oksigen untuk medis tercukupi," ucapnya dalam keterangan tertulis seperti dikutip pada Sabtu, 26 Juni 2021.

Permintaan oksigen medis di sejumlah wilayah, seperti DKI Jakarta dan Jawa Tengah, melonjak akibat meledaknya kasus positif virus corona. Harga oksigen medis pun diperkirakan mengalami kenaikan.

Arief mengatakan pengusaha memastikan stok regulator tabung akan dijamin ketersediaannya karena merupakan komponen penting."Kami juga terus cek regulator, karena merupakan komponen penting bagi tabung oksigen," ujarnya.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebelumnya mengklaim jumlah tabung untuk oksigen bagi rumah sakit mencukupi. Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri mengatakan Kementeriannya sudah melakukan pertemuan dengan asosiasi untuk mempersiapkan ketersediaan oksigen beserta tabungnya.








Profil Zakir Naik, Pendakwah Kontroversial yang Diburu Polisi India

5 jam lalu

Zakir Naik, ulama asal India. Sumber: malaysiakini.com
Profil Zakir Naik, Pendakwah Kontroversial yang Diburu Polisi India

Pendakwah kontroversial Zakir Naik diburu polisi India. Siapa sebenarnya Zakir Naik dan mengapa ia menjadi buronan?


Jadi Buron India, Ini Dua Agenda Zakir Naik di Oman

7 jam lalu

Penceramah asal India, Zakir Naik, menjawab pertanyaan sejumlah peserta di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatanm, 10 April 2017. Saat sesi tanya jawab sebanyak 7 peserta non muslim langsung diislamkan ditempat tersebut setelah mendengarkan ceramah Zakir Naik. TEMPO/Iqbal Lubis
Jadi Buron India, Ini Dua Agenda Zakir Naik di Oman

Penceramah Zakir Naik, yang menjadi buron Kepolisian India dan sempat dikabarkan ditangkap, menggelar dua ceramah di Oman di awal Ramadan ini.


Zakir Naik Dikabarkan Ditangkap di Oman, Pengacara: Akan Kembali ke Malaysia

1 hari lalu

Penceramah asal India, Zakir Naik, menyampaikan orasi ilmiahnya di hadapan ribuan para peserta di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatanm, 10 April 2017. Agenda Zakir Naik di Makassar merupakan agenda terakhir dalam safari dakwahnya di Indonesia. TEMPO/Iqbal Lubis
Zakir Naik Dikabarkan Ditangkap di Oman, Pengacara: Akan Kembali ke Malaysia

Pengkhotbah Zakir Naik, yang menjadi buron Kepolisian India, akan kembali ke Malaysia setelah menghadiri beberapa program keagamaan di Oman


Roket India Luncurkan 36 Satelit Terakhir untuk Konstelasi Broadband OneWeb

1 hari lalu

Roket LVM3 India meluncurkan 36 satelit terakhir untuk konstelasi broadband generasi pertama OneWeb dari Satish Dhawan Space Center pada 26 Maret 2023. (Kredit gambar: ISRO)
Roket India Luncurkan 36 Satelit Terakhir untuk Konstelasi Broadband OneWeb

Roket LVM3 memiliki ketinggian 43,5 meter dan menjadi roket paling kuat di India.


Ada Larangan Buka Bersama Saat Okupansi Hotel Terjun Bebas, 300 Anggota PHRI Sumsel Menjerit

1 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Ada Larangan Buka Bersama Saat Okupansi Hotel Terjun Bebas, 300 Anggota PHRI Sumsel Menjerit

Lebih dari 300 anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan menjerit.


Masakan Khas India Disajikan saat Buka Bersama di Masjid Ghaudiyah Setiap Ahad selama Ramadhan

1 hari lalu

Panitia memberikan makan khas India dalam acara Murei atau buka bersama antar komunitas India Muslim dan jamaah lainnya, di Masjid Gaudiyah Medan, Ahad 26 Maret 2023. ANTARA/M Sahbainy Nasution
Masakan Khas India Disajikan saat Buka Bersama di Masjid Ghaudiyah Setiap Ahad selama Ramadhan

Masjid Ghaudiyah di Medan, mengadakan acara Murei atau buka bersama komunitas India Muslim dan para jamaah lainnya setiap hari Ahad


Cegah Kenaikan Kasus Covid-19, Dinkes DKI Jakarta Imbau Masyarakat Hindari Bukber

1 hari lalu

Petugas medis menunggu pengguna jasa layanan 'drive thru' tes antigen dan PCR Covid-19 harian di salah satu laboratorium di Setiabudi, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023. Pihak laboratorium tersebut mengaku permintaan layanan tes antigen maupun PCR Covid-19 terus menurun usai pemerintah mencabut PPKM dan menyatakan tes PCR dan antigen tidak lagi diwajibkan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Cegah Kenaikan Kasus Covid-19, Dinkes DKI Jakarta Imbau Masyarakat Hindari Bukber

Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit bagi pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) tetap berada di angka 6-7 persen.


Batik Air Buka Penerbangan Tujuan India Selama Ramadan dan Lebaran 2023

3 hari lalu

Armada baru batik Air jenis Airbus A320 Neo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis, 6 Februari 2020. Jangkauan jarak pesawat digadang-gadang lebih jauh 900 kilometer ketimbang pesawat sebelumnya. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Batik Air Buka Penerbangan Tujuan India Selama Ramadan dan Lebaran 2023

Batik Air member of Lion Air Group menawarkan rute penerbangan tujuan India selama Ramadan dan Lebaran 2023.


Gelar Doktor di India Tak Wajib Publikasi Makalah, Tekan Praktik Jurnal Predator

3 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa wisuda. shutterstock.com
Gelar Doktor di India Tak Wajib Publikasi Makalah, Tekan Praktik Jurnal Predator

Terungkap salah satu konsumen terbesar jurnal predator di dunia, India revisi signifikan syarat gelar doktor


CEO Apple Puji Inovasi China di Tengah-tengah Ketegangan Beijing-Washington

3 hari lalu

CEO Apple Tim Cook menghadiri Premiere Apple Original Series
CEO Apple Puji Inovasi China di Tengah-tengah Ketegangan Beijing-Washington

Apple berupaya mengurangi ketergantungan rantai pasokannya pada China dan memindahkan produksi ke pusat baru dan mendatang seperti India.