Pada akhir tahun ini, kata Anindya, Bakrie & Brothers berencana untuk melakukan groundbreaking fasilitas kendaraan listrik di atas lahan seluas 5 hektare di Bakauheni, Lampung. Fasilitas perkaitan bakal berlangsung selama 6 bulan dengan nilai investasi sekitar US$ 50 juta. “Sementara itu, besaran nilai working capital yang disiapkan untuk pengembangan proyek bus listrik ini sekitar US$ 30 juta,” tuturnya.
Lebih jauh, CEO PT Bakrie Autoparts Dino Ryandi memaparkan, sebagai pemesanan pertama, perseroan akan memasok 30 unit bus listrik, 20 unit di antaranya telah siap digunakan oleh Transjakarta pada bulan Juni ini. Adapun spesifikasi dan kapasitas bus yang digunakan ini sama dengan bus saat uji coba yakni dengan lantai rendah (lowdeck).
"Dan direncanakan untuk penggunaan di rute-rute eksisting Transjakarta,” tutur Dino.
Bakrie Autoparts, kata Dino, juga siap menyediakan 70 unit lainnya untuk memenuhi target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 100 unit bus listrik di 2021. Unit yang akan diproduksi ini nantinya berupa Completely Knocked Down (CKD) yang akan dirakit oleh perusahaan perakitan (karoseri) lokal.
“Saat ini, Bakrie Autoparts telah menyelesaikan pengerjaan satu unit bus listrik di perusahaan karoseri tersebut dan siap menerima pesanan dari Transjakarta,” kata Dino.
BISNIS
Baca: Bursa Pemilihan Ketua Umum Kadin, Ini Program Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid